Mohon tunggu...
Budi Simm
Budi Simm Mohon Tunggu... petani -

a boy who like to learn

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

LGBT lawan dgn GBHN aja...

20 Februari 2016   07:23 Diperbarui: 20 Februari 2016   17:13 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

yang terbayang malah perilaku LGBT

Seperti hasil riset Maximilian Riesenhuber, PhD (Kepala GUMC Laboratory for Computational Cognitive Neuroscience) di Georgetown University Medical Center mengatakan bahwa neuron di otak kecil mengingat sebuah kata beserta ruang lingkupnya, suatu area yang disebut “kamus visual

Sementara kita bahas 3 dulu (walaupun ada 4 alasan lain yang membuat Anda mulai hari ini harus STOP sebar ANTI LGBT, GANTI dengan Dukung PHN (Perilaku Hubungan Normal)

Apa pula itu PHN (Perilaku Hubungan Normal) ?
Kenapa harus menggunakan kata Dukung PHN (Perilaku Hubungan Normal) ?

1. Anda akan menjadi juru kampanye untuk perilaku normal.

Kenapa ini disebut perilaku normal? Anda yang percaya nenek moyang kita adalah Adam & Hawa pasti percaya yang normal adalah Adam & Hawa. Bukan Adam & Jack atau Adam & Michael atau Adam & Udin.

Kalau kita percaya Adam &Hawa itu normal, harusnya kita juga berperilaku normal seperti nenek moyang. Karena disitu lah awal sifat genetik manusia berasal. Bohong aja riset yang bilang, ada gay itu bersifat genetik. Eh, mgkn bener buat peneliti itu, mungkin nenek moyangnya Adam & Jack. Hehe…

2. Kalau Anda sebar Dukung PHN (Perilaku Hubungan Normal) artinya perilaku hubungan di luar Pria – Wanita adalah TIDAK NORMAL.

Bukankah tidak ada orang yang suka dibilang tidak normal? Kata– kata normal sengaja dimasukkan ke dalam singkatan ini. Karena semua orang paham apa itu arti kata normal.

3. PHN (Perilaku Hubungan Normal) ini ketika dipopulerkan bahkan akan menjadi kajian baru.

Kenapa harus menikah dengan berlainan jenis? berikan alasan , refresh lagi indahnya pernikahan & bahagianya berkeluarga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun