Mohon tunggu...
Simatupang Napogos
Simatupang Napogos Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Aktif menulis dan pengamat masalah sosial. Juga menjadi Anggota PPPSU Medan Sumatera Utara

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Mengapa Manusia Harus Menyembah Tuhan?

19 November 2023   02:00 Diperbarui: 19 November 2023   02:06 881
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manusia merupakan salah satu ciptaan Tuhan yang ada  di alam jagat raya ini. Manusia adalah merupakan ciptaan Tuhan yang paling sempurna dibandingkan dengan makhluk lainnya, karena dilengkapi oleh akal dan nafsu pada dirinya. Hal ini yang menyebabkan  seorang manusia harus menyembah Tuhan sebagai pencipta dan penguasa alam jagat raya ini. Namun masih ada manusia yang sombong dan lupa akan kewajiban menyembah kepada Tuhan karena kesombongannya. Manusia harus mengingat bahwa asal myasal dirinya adalah dari air yang hina dan saripati tanah.

Hal ini telah dengan tegas dinyatakan Allah dalam Al-Quran;

"Tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku." (QS: Adz-Dzariyaat [51]: 56).

Allah pun menyindir kita dengan pertanyaan;

"Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?" (QS: Al Mukminun [23]: 115).

Ada beberapa hal yang menyebabkan manusia menyembah Tuhan yaitu: 1. Tuhan adalah Pencipta kita dan semesta, serta pemelihara semuanya. 2. Tuhan menciptakan kita dengan bentuk yang terbaik. 3. Tuhan memuliakan kita dengan akal pikiran. 4. Tuhan yang mengaruniakan kepada kita rezeki untuk menopang kehidupan kita. 5. Tuhan selalu memelihara kita tanpa libur. Sehingga manusia dapat beraktifitas dengan leluasa menguasai alam jagat raya ini sampai meninggal dunia dunia sesuai dengan kemampuan dirinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun