Mohon tunggu...
Simatupang Napogos
Simatupang Napogos Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Aktif menulis dan pengamat masalah sosial. Juga menjadi Anggota PPPSU Medan Sumatera Utara

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menyikapi Hari Bahasa Isyarat Internasional dalam Kehidupan

23 September 2023   02:00 Diperbarui: 23 September 2023   02:01 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tuhan telah menciptakan manusia dalam kesempurnaannya dibandingkan dengan makhluk lain seperti hewan dan tumbuh tumbuhan. Manusia telah dilengkapi dengan akal dan nafsu sehingga dapat menguasai alam jagat raya ini. Lihat saja hewan hanya diberkan nafsu tanpa akal sementara makhluk gaib seperti malaikat hanya mempunyai akal tanpa ada nafsu dan iblis atau setan hanya mempunyai nafsu tanpa diberikan akal. Namun masih banyak manusia yang hanya menggunakan nafsu datas akalnya sehingga bertindak semena mena diatas dunia ini. Keserakan dan Haus Akan Kekuasaan dan Harta Berlimpah membuat dunia ini penuh dengan pertikaian dan perang sesama.

Namun demikian ada manusia yang mempunyai kekurangan saat dilahirkan seperti tuna netra ( tidak melihat/ buta ), tuna rungu ( tidak mendengar / tuli ), tuna wicara ( tidak dapat berbicara / bisu ), dan lain lain. Untuk mereka yang tuna wicara tentunya memerlukan bahasa isyarat dalam berkomunikasi satu sama lain. Bahasa isyarat biasanya digunakan saat acara resmi atau melalui media elektronik seperti TV. Hal ini dilakukan karena penonton TV ada yang tuna wicara dan bahasa isyarat diberikan untuk mempermudah komunikasi untuk mereka yang berkubutuhan khusus.

Semoga dengan memperingati Hari Bahasa Isyarat Internasional 2023 ini kita semakin peduli kepada saudara kita yang tuna wicara sehingga kebersamaan akan tercipta dengan baik. Semoga semakin banyak masyarakat yang peduli kepada lingkungan sekitar yang terdapat tuna wicara agar dapat berkomunkasi dengan baik. Kita berikan hak yang sama kepada penyandang tuna wicara untuk bekerja, belajar, olah raga, komunkasi, dan lain lain agar mereka hidup layak bersama dengan yang lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun