Kita selslu berdoa kepada Allah swt untuk memperoleh kebaikan di dunia dan di akhurat agar selalu damai dan berbahagia. Kita tadabur dengan Allah swt berfirman dalam Al Qur'an pada Surat Al Qashash ayat 77, yang artinya:
Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan,"
Memahami ayat diatas, bahwa kita selaku manusia harus mencari kebahagiaan di dunia saat hidup saat ini dan kebahagiaan di akhirat setelah mati kelak. Disamping itu kita harus menabur kebaikan antar sesama manusia karena Allah swt selalu memberikan kebaikan kepada kita selaku makhluk Nya. Allah swt juga melarang kita untuk berbuat kerusakan di muka bumi agar kehidupan ini damai dan selamat. Hanya Allah swt yangbsangat menyukai orang orang yang tudak berbuat kerusakan di muka bumi ini.
Begitupun Islam melarang untuk bergaya hidup yang larut tenggelam dalam gemerlap dunia dan menjadikan diri sebagai budak materi sehingga melupakan Allah swt. Dengan prinsip keseimbangan yang  diajarkan oleh Rasulullah saw , umat manusia akan dapat menemukan jalan lurus dan jalan hidup yang benar serta terhindar dari sikap berlebihan dan meremehkan. Penekanan keseimbangan dalam kehidupan ini berfokus kepada dunia dan akhirar dan pola kehidupan sosial dan kepentingan pribadi dengan berlandaskan kepada ajaran Rasulullah saw dan selalu mengingat Allah swt setaip saat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H