Mohon tunggu...
Simas Finance PIK
Simas Finance PIK Mohon Tunggu... -

Ruko Crown Golf Blok D n0 32\r\nPantai Indah kapuk\r\nwww.simasfinancejkt.com\r\nTelp : 021 29424818Jam buka\r\nSenin – Jumat : pukul 0830 – 1700\r\nSabtu : pukul 0830 – 12.00

Selanjutnya

Tutup

Money

Mobil Bekas Diprediksi Semakin Meningkat

31 Maret 2015   20:16 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:43 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

www.simasfinancejkt.com

Pasar mobil bekas diprediksi akan semakin ramai dan diminati oleh masyarakat. Meskipun setiap tahunnya hampir selalu ada mobil baru yang keluar, tetapi mobil bekas memiliki pasarnya sendiri.

Tingginya kebutuhan masyarakat terhadap mobil sebagai transportasi pribadi maupun keluarga membuat pasar mobil bekas tetap ramai dan mendapat banyak konsumen. Beberapa hal lain juga turut menunjang peningkatan penjualan mobil bekas yaitu

Kebijakan BI untuk meningkatkan uang muka pembelian mobil baru minimal 30%

Bank Indonesia telah menetapkan kebijakan bahwa uang muka untuk pembelian mobil baru secara kredit adalah minimal sebesar 30%. Hal ini tentu memberatkan sebagian konsumen yang ingin memiliki mobil baru. Tingginya uang muka yang harus disiapkan jika mengambil kredit mobil baru dan cicilan mobil yang harus ditanggung per bulannya membuat banyak konsumen untuk berfikir ulang dalam mengambil kredit mobil baru. Tak heran jika akhirnya konsumen justru memilih beli mobil bekas untuk memenuhi kebutuhannya terhadap mobil sebagai alat transportasi.

Harga mobil bekas yang jauh dari harga baru

Hal utama yang membuat tren pasar mobil bekas tidak ada matinya adalah harga mobil bekas yang jauh lebih murah dari harga baru. Apalagi jika mobil yang diinginkan adalah jenis mobil matic, maka harga bekasnya sangat jauh dibawah harga barunya. Selisih harga yang lumayan besar bahkan mencapai puluhan juta rupiah membuat konsumen banyak yang melirik mobil bekas sebagai pilihan terbaik untuk mendapatkan mobil yang dibutuhkannya. Dengan beli mobil bekas maka konsumen hanya perlu mengeluarkan sejumlah dana yang tidak terlalu besar jika dibandingkan dengan membeli mobil baru. Misalkan saja harga baru sebuah mobil Nissan Grand Livina mencapai angka 200 jutaan, sedangkan harga bekasnya hanya sekitar 150 jutaan. Cukup besar bukan selisihnya? Hal inilah yang membuat mobil bekas akan tetap diburu oleh masyarakat.

Pertumbuhan ekonomi yang baik, daya beli masyarakat meningkat

Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang semakin baik membuat daya beli masyarakat meningkat termasuk daya beli masyarakat terhadap mobil bekas. Hal inilah yang membuat penjualan mobil bekas terus meningkat dan pasar mobil bekas tetap moncer per tahunnya.

Demikian tren pasar mobil bekas saat ini. Penjualan mobil bekas diprediksi akan tetap tinggi karena tingginya minat dan daya beli masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun