Mohon tunggu...
Siman
Siman Mohon Tunggu... Guru - Tidak Ada Kata Terlambat untuk Belajar, Setiap Langkah adalah Ibadah

Guru

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dampak Penyalahgunaan NAPZA bagi Remaja

19 Juli 2022   22:45 Diperbarui: 19 Juli 2022   22:50 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penyalahgunaan narkotika dapat menyebabkan terjadinya perubahan sikap, perangai dan kepribadian. Emosinya sulit terkontrol sehingga pengguna mudah marah dan tersinggung. Mendorong pengguna untuk perilaku menyimpang.  Dan dapat menurunkan prestasi,  sikap kedisplinan bahkan cenderung untuk melakukan pergaulan bebas. 

Hal itu disampaikan Irindra Septy Wahyuningrum, S.I.Kom, salah satu pemateri dalam acara penyuluhan dampak penyalahgunaan Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif (NAPZA) pada acara Masa Taaruf Siwa Madrasah (Matsama) yang diikuti 211 peserta didik baru berlangsung di masjid Al Himmah, Selasa (19/7/2022).

"Tidak hanya itu saja, bahaya penyalahgunaan NAPZA dapat menyebabkan gangguan pada sistem syaraf (neurologis) seperti: kejang-kejang, halusinasi, gangguan kesadaran, kerusakan syaraf tepi. 

Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) seperti: infeksi akut otot jantung, gangguan peredaran darah. Gangguan pada kulit (dermatologis) seperti: penanahan (abses), alergi, eksim, papar Irin panggilan Irindra Septy Wahyuningrum.

Selanjutnya Irin memaparkan hasil penelitian yang dilakukan BNN dan fakultas Psikologi  Unika Atmajaya. Menurutnya, hasil penelitian itu menunjukan dampak jangka panjang terhadap penggunaan zat narkotika adalah dapat menyebabkan strok, kebocoran katup jantung, hepatitis c, penyakit sexual menular, gangguan kejiwaan, TBC, sirosis hati, dan aids.

"Sedangkan dampak mental terhadap pengguna narkotika dapat menimbulkan rasa takut, cemas dan panik, dikucilkan paranoid, gangguan memori, depresi putus asa, halusinasi panca indera, membenci diri sendiri, membenci orang terdekat,  mengalami kekerasan dalam keluarga, mengalami kekerasan dari orang lain,terputus dari keluarga, ingin bunuh diri.," lanjut Irin.

Selain itu, lanjut  Irin, narkoba juga bisa mengancam otak, yaitu daya kerja otak menjadi amburadul. Raga, kesehatan tubuh menjadi berantakan. Iman, yaitu bisa menyebabkan kepatuhan & ketaatan kepada Tuhan menjadi kacau balau. Dan Finansial, yaitu uang akan hilang plus mendatangkan kemudharatan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun