Mohon tunggu...
Siman
Siman Mohon Tunggu... Guru - Tidak Ada Kata Terlambat untuk Belajar, Setiap Langkah adalah Ibadah

Guru

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Membanggakan, Anak Tukang Es Kuliah Gratis di ITB

6 April 2022   22:19 Diperbarui: 11 Maret 2023   13:33 527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di mana ada kemauan pasti ada jalan. Hidup Itu tentang Usaha, bagaikan Ulat itu butuh effort (usaha) lebih untuk bisa lolos menjadi kupu-kupu. Hal itu dikatakan Febriyanti Nurul Jubaydiah setelah dinyatakan diterima pada Program Studi Sarjana Rekayasa Kehutanan  Institut Teknologi Bandung (ITB) melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).

Diah nama panggilan Febriyanti Nurul Jubaydiah lahir dari keluarga sederhana. Lahir di Sleman dari pasangan Musa dan Sudarsih, kesehariannya Musa berdagang es sari tebu dan sudarsih sebagai ibu rumah tangga. Diah anak kedua dari dua bersaudara. Masuk SD Negeri Tirtoadi. Kemudian SMP Negeri 2 Godean dan Madrasah Aliyah(MA) N 1 Sleman program peminatan  MIPA.

Diah merasa bersyukur selain bisa masuk ITB jalur SNMPTN, ia dinyatakan sebagai penerima beasiswa perintis 2022 yang diselenggarakan oleh Rumah Amal Salman, yaitu beasiswa biaya kuliah dan biaya hidup sampai lulus kuliah. "Alhamdulillah, lolos SNMPTN itu bonus yang diberikan Allah swt," kata Diah yang mempunyai motto "Hidup itu tentang usaha," bagaikan "Ulat itu butuh effort (usaha) lebih buat jadi kupu-kupu!."  di perpustakaan Nawasena, Selasa (5/4/20220).

Sejak kecil Diah mengaku mempunyai hobi menulis cerpen. Ia juga pernah memperoleh Gold award dari lomba Indonesia Education Internasional Innovative Competition 2021 (IEI2C) yang di selenggarakan oleh Indonesia Federation Publisher of Research Innovation (IFPRI) dengan judul penelitian "Tremaco Mask of Trembesi Leaves Powder as a CO Adsorbent for Air Pollution Reduction"

Tidak ada tips khusus agar diterima SNMPTN. Namun Diah mempunyai pesan buat teman-teman yang ingin mengikuti SNMPTN. Menurut dia, pastikan program studi (prodi) yang dipilih itu sesuai dengan minat dan bakat  diri sendiri, bukan paksaan dan bukan karena ikut-ikutan teman. Kemudian cari informasi terkait prodi yang diminati. Jangan takut mengikuti perlombaan dan berorganisasi. Selain itu perbanyak doa karena semua itu pasti karena izin Allah SWT memohon takdir terbaik.  

Selanjutnya Diah menceritakan metode belajar sehingga ia bisa lolos SNMPTN. Menurut Diah belajar itu tidak harus hapal materi, yang terpenting itu paham konsep. Sebanyak apapun menghafal kalau tidak paham konsep yang dihapalkan itu sia-sia saja. 

Rutin mengikuti tes kemampuan dengan mengerjakan soal-soal. Rutin belajar di setiap harinya dan pastikan tempat dan suasana belajar yang nyaman. "Metode yang digunakan setiap orang itu berbeda-beda. Jika nanti ada dari teman-teman yang tidak cocok, mungkin bisa cari metode belajar yang sesuai untuk teman-teman sendiri,"  ungkapnya.

Ia mengajak kepada teman-temannya untuk tetap semangat mencapai impian. Melanjutkan ke perguruan tinggi. Jangan bandingkan diri sendiri dengan diri orang lain. Karena pada dasarnya manusia punya kemampuan masing-masing. 

Apalagi sekarang pemerintah telah meluncurkan program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah 2022, yaitu program untuk membantu para siswa yang memiliki keterbatasan ekonomi namun berprestasi untuk melanjutkan ke perhuruan tinggi. Oleh karena itu selalu berusaha meningkatkan kualitas diri sendiri agar lebih baik dari hari sebelumnya. 

 "Usaha itu perlu, jangan pernah mengharapkan apapun jika kamu sendiri tidak pernah ada usaha. Positif thinking about yourself,  pemikiran yang positif pasti juga membawa hal yang positif juga," tambah Diah. Ia juga mohon doa kepada Bapak/Ibu guru dan teman-temannya agar dapat menjalani belajar di ITB dengan lancar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun