Mohon tunggu...
Silvy Nursyavila
Silvy Nursyavila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/ Universitas Komputer Indonesia

menari

Selanjutnya

Tutup

Bola

Tidak Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20 bukan Kiamat Bagi Timnas Indonesia, Sea Games Menantinya

10 April 2023   05:39 Diperbarui: 10 April 2023   06:32 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : instagram @timnasgoal

Indonesia gagal menjadi tuan rumah FIFA 2023, padahal sudah dipersiapkan dari lama. Indonesia ditunjuk jadi tuan rumah Piala Dunia U20 di tahun 2019. Gagalnya FIFA U20 di Indonesia ini seolah-olah kambing hitam atau penyebabnya adalah Gubernur Bali yaitu Pak I Wayan Koster dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Namun nyatanya Pak Ganjar dan Pak Koster bukan faktor utama pembatalan U20, melainkan faktor kerusuhan yang terjadi di kanjuruhan yang menyebabkan FIFA mencabut hak tuan rumah piala dunia U20 di Indonesia.

Dan sepetinya ada kebohongan yang disembunyikan oleh PSSI. Muncul penolakan Israel dari MER-C, diikuti kelompok lainnya. Penolakan Israel adalah sikap resmi pemerintah berdasarkan konstitusi. FIFA menolak syarat PSSI kemudian membatalkan Piala Dunia U20 di Indonesia. Pemerintah mengutus PSSI melobi FIFA agar pertandingan Israel digelar tanpa penonton.

Gubernur Jawa tengah ganjar Pranowo statement di media dukung lobi PSSI ke FIFA agar piala dunia tetap berjalan tanpa langar konstitusi. Menurut rumor ada indikasi politik Pak Ganjar mengkomunikasikan ini semua kepada media dan masyarakat ini karena sudah dekat dengan pemilihan presiden, adanya muatan politik supaya masyarakat anti Israel mendukungnya nanti di Pilpres.

PSSI sebut batalnya piala dunia karena koster "surat gubernur Bali I Wayan Koster biang penyebab FIFA batalkan Piala Dunia U20" (anggota komite eksekutif PSSI, Arya Sinulinggo).

Permasalahan ini berawal dari Israel yang lolos jadi peserta Piala Dunia U20 pada tanggal 25 Juni 2022. Dengan gagalnya ini membuat para pemain, masyarakat terutama supporter sepakbola kecewa.

Indonesia lepas dari sanksi berat fifa berkat ketua PSSI yaitu Erick Thohir yang menemui Presiden FIFA di Eropa dan berkomunikasi. Timnas U22 Indonesia dapat tampil di sea games 2023.

"saya hanya bisa berucap, Alhamdulillah atas rahmat Allah SWT dan doa dari seluruh rakyat Indonesia khususnya para pecinta sepakbola, Indonesia bisa terhindar dari sanksi berat pengucilan dari sepakbola dunia. Istilahnya, Indonesia hanya mendapat kartu kuning, tidak kartu merah" ujar Erick Thohir.

Dengan adanya berita baik ini, Rizky Ridho berharap bawa pulang medali emas sea games 2023.

"semoga kita nanti di SEA games bisa menampilkan yang terbaik dan membawa pulang medali emas dan terutama kitab isa melanjutkan perjuangan timnas Indonesia di level internasional." Ucap Bek timnas Indonesia (Rizky Ridho).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun