Gaman adalah prinsip ketabahan dan kesabaran dalam menghadapi kesulitan. Ini mengajarkan kita untuk tetap tenang dan tabah dalam situasi sulit, serta menahan diri dari mengeluh atau menunjukkan kelemahan. Dengan mengembangkan gaman, kita dapat menjadi lebih kuat dan tangguh dalam menghadapi tantangan hidup, serta mampu mengatasi rintangan dengan lebih baik.
6. Mottainai () - Tidak Menyia-nyiakan
Mottainai adalah konsep yang menekankan pentingnya tidak menyia-nyiakan apa pun, baik itu benda, waktu, atau sumber daya. Ini adalah bentuk rasa syukur dan penghargaan terhadap apa yang kita miliki. Dengan menerapkan mottainai, kita dapat menjadi lebih hemat, efisien, dan bijaksana dalam menggunakan segala sesuatu, serta lebih peduli terhadap lingkungan dan keberlanjutan.
7. *Omoiyari () - Empati dan Kepedulian
Omoiyari adalah konsep empati dan kepedulian terhadap orang lain. Ini adalah kemampuan untuk memahami dan merasakan perasaan serta kebutuhan orang lain, serta bertindak dengan kebaikan hati. Dengan mengembangkan omoiyari, kita dapat membangun hubungan yang lebih baik dengan orang lain, menjadi lebih bijaksana dalam tindakan kita, dan menciptakan lingkungan yang lebih harmonis.
8. Kintsugi () - Seni Memperbaiki dengan Emas
Kintsugi adalah seni memperbaiki barang pecah dengan emas, perak, atau platinum, sehingga retak dan patahannya menjadi bagian dari sejarah objek tersebut dan menambah keindahan serta nilainya. Prinsip ini mengajarkan kita untuk tidak menyembunyikan luka atau kegagalan, tetapi menganggapnya sebagai bagian dari perjalanan hidup kita yang berharga. Dengan demikian, kita dapat lebih menerima diri kita sendiri dan melihat nilai dalam setiap pengalaman, baik yang baik maupun yang buruk.
9. Bushido () - Jalan Ksatria
Bushido adalah kode etik para samurai yang mencakup nilai-nilai seperti kehormatan, keberanian, kejujuran, dan kesetiaan. Meskipun kita bukan samurai, kita dapat mengadopsi nilai-nilai bushido dalam kehidupan kita untuk menjadi individu yang lebih berintegritas, berani menghadapi tantangan, dan setia pada komitmen serta tanggung jawab kita.
10. Nunchi () - Kepekaan Sosial
Nunchi adalah konsep kepekaan sosial yang berakar dari budaya Korea namun juga dihargai dalam budaya Jepang. Ini adalah kemampuan untuk membaca situasi dan memahami perasaan serta pikiran orang lain tanpa harus diucapkan. Dengan mengembangkan nunchi, kita dapat menjadi lebih peka terhadap dinamika sosial, berinteraksi dengan lebih baik, dan menciptakan hubungan yang lebih harmonis.