Mohon tunggu...
silvya choirunnisa
silvya choirunnisa Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Pentingnya Agama dan Moral serta Strategi Perkembangan Anak Usia Dini

19 Januari 2023   01:22 Diperbarui: 19 Januari 2023   01:24 565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengenal Strategi Pengembangan Nilai dan Moral Anak Usia Dini

Sejak dahulu agama Islam telah mengajarkan nilai-nilai positif yang bermanfaat dalam kehidupan bermasyarakat. Namun sayang, kondisi zaman sekarang sangat memprihatinkan, dimana tanda-tanda kehancuran suatu bangsa yang dirumuskan oleh tokoh pendidikan sudah terlihat pada bangsa Indonesia. Hal ini menyebabkan perlunya pengembangan pembelajaran terkait nilai-nilai agama dan nilai moral.Terlebih untuk anak usia dini yang kelak akan menjadi penerus bangsa tercinta ini.

 Pondasi utama dalam membentuk karakter manusia adalah agama dan moral. Jika manusia tidak memiliki moral, maka sikapnya akan buruk, begitupun jika seorang manusia tidak memiliki agama, maka tujuan hidupnya tidak akan jelas.

Dalam menjalani kehidupan manusia sebagai makhluk sosial ,tentu membutuhkan bantuan orang lain dalam menjalani kehidupannya. Manusia tentu menjalin banyak hubungan baik itu dengan penciptanya,dengan sesama manusia dan lain lain.Dalam menjalin hubungan itupun tentu memerlukan moral karakter dan etika yang sesuai dengan ajaran agama.

Pembelajaran etika dan moral tentu tidak instan,bahkan terkadang tidak sedikit orang menerapkan etika karena belajar dari kebiasaan yang ada dalam lingkungan mereka.Begitu pula dengan anak usia dini tahapan perkembangan moral seorang anak sangat terkait dengan lingkungan sosial sekitar.Terlebih  pada anak usia dini yang memiliki karakteristik imitasi/meniru.

Pendidikan agama dan moral anak yang tidak bisa langsung berhasil secara instan tersebut , tentu memlalui beberapa proses dan strategi.Bagi seorang pendidik kita harus mengetahui strategi dalam mengembangakan nilai agama dan moral anak.Ada 10 strategi yang bisa dilakukan dalam mengembangkan nilai agama dan moral anak usia dini yaitu;

1.Menanamkan Rasa Cinta Kepada Allah SWT 

Dengan miliki rasa cinta terhadap Allah tentu anak akan memiliki pedoman dalam menjalani kehidupan 

2.Menciptakan rasa aman

Dengan memiliki rasa aman,tentu dapat menumbuhkan rasa percaya diri anak untuk  terus belajar agama dan moral yang baik

3.Membelai dan mencium anak

Membelai dan mencium anak merupakan salah satu wujud rasa sayang orang tua kepada anak,dengan membelai anak anak akan merasa sangat disayangi dan dihargai orang tua.Jadi akan tumbuh rasa patuh terhadap orang tua yang dapat memudahkan orang tua untuk memberikan nasihat kepada anak 

4.Menanamkan rasa cinta tanah air

Sebagai warga Indonesia ,penting mengajari anak anak untuk miliki rasa cinta terhadap tanah air.Karena seiring berkembangnya zaman membuat anak  lebih cenderung mencintai negara lain dan melupakan jati diri mereka sebagai warga masyarakat Indonesia

5.Meneliti dan mengamati apapun yang dilakukan anak meski dari jauh

Jangan pernah ucapkan kata jangan jika nak memiliki sebuah ide,biarkan mereka bereksplorasi dengan ide yang mereka miliki.Kita hanya perlu mengamati dari kejauhan atas apa yang mereka lakukan

6.Menyentuh dan mengaktifkan potensi berfikir anak

Tingkat potensi kemampuan anak berbeda beda ,mereka memiliki kehebatan dan keunikan masing masing.Untuk itu galilah potensi berfikir anak terhadap apa yang mereka inginkan

7.Memberikan penghargaan atas prestasi yang diraih anak

Dengan memberikan penghargaan meskipun itu prestasi yang sangat sederhana, hal tersebut dapat micu anak untuk lebih semangat dalam belajar.

8.Mengajari pendidikan jasmani

Selain pendidikan nilai agama pendidikan jasmani juga memiliki peran penting untuk menjaga kesehatan anak

 9.Memberikan teladan yang baik

Teladan yang baik sangat diperlukan oleh anak mengingat anak memiliki ciri khas meniru orang yang lebih dewasa

10.Pengulangan dalam proses belajar mengajar

Dalam mengajar  moral dan agama anak memerlukan pengulangan agar anak terbiasa melakukan dan semakin paham dengan apa yang mereka lakukan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun