Mohon tunggu...
Silvi Permata sari
Silvi Permata sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Silvi Permata Sari Sopas

Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa Ajak Anak-Anak dan remaja Memanfaatkan Limbah Botol Plastik sebagai Media Hidroponik Tanpa Tanah

5 Agustus 2021   17:38 Diperbarui: 5 Agustus 2021   17:43 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pelaksanaan KKN Tim II UNDIP dilaksanakan pada tanggal 30 Juni- 12 Agustus 2021. Tetapi, berbeda dari sebelumnya, karena masih dalam situasi pandemi COVID- 19, KKN dilaksanakan dikampung halaman masing- masing. Tema pelaksanaan KKN Tim II UNDIP kali ini adalah "Sinergi Perguruan Tinggi di Masyarakat di Masa Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) melalui Kuliah Kerja Nyata.

Salah satu program kerja yang telah berlangsung dalam bidang SDGs adalah pelatihan hidroponik kangkung dan bayam menggunakan botol plastik bekas sebagai media edukasi bercocok tanam pada masa pandemi COVID-19. Program kerja ini ditujukan pada anak-anak dan remaja agar memiliki keterampilan dalam bercocok tanam menggunakan metode hidroponik. Kegiatan ini dilaksanakan di Jorok pada tanggal 15 Juli 2021, pukul 15.00- 17.30 WIB. 

Selama masa pandemi COVID- 19 ini, banyak dari mereka yang menghabiskan waktu dirumah dan belajar secara daring. Menatap handphone seharian terasa melelahkan dan membosankan, sehingga perlu dilakukan kegiatan yang bermanfaat. Selain itu, banyaknya limbah plastik yang tidak terpakai dapat menimbulkan pencemaran lingkungan. Untuk menangani masalah tersebut, maka digunakan  botol plastik bekas sebagai wadah bercocok tanam secara hidroponik.

Bibit kangkung dan bayam disediakan secara gratis bagi para anak- anak dan remaja yang mengikuti kegiatan tersebut. Kegiatan ini dilakukan dengan tetap mematuhi standar protokol kesehatan yang berlaku. Selain dapat menghemat tempat, bercocok tanam dengan metode hidroponik dapat menghasilkan sayuran yang sehat dan berkualitas.  Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan antusias para anak- anak dan remaja dalam bercocok tanam dengan metode hidroponik

  

Dokpri 
Dokpri 

Dokpri 
Dokpri 

"Kegiatan ini sangat bermanfaat sekali bagi kami, karena bisa mengisi waktu luang dengan melakukan kegiatan positif, serta memiliki keterampilan bercocok tanam secara hidroponik dengan memanfaatkan botol bekas yang sudah tidak terpakai", tutur Dira, selaku peserta kegiatan.

Penulis : Silvi Permata Sari Sopas (Biologi- FSM)

Dosen Pembimbing: Karnoto S.T., M.T.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun