Mohon tunggu...
Silvinia Nurlaili
Silvinia Nurlaili Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Mahasiswa

MAHASISWA

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Anak Suka Berkata Kotor? Ini Cara Membimbingnya

23 November 2019   20:21 Diperbarui: 23 November 2019   20:18 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: shutterstock

Dan juga dari tindakan ini yaitu kita sebagai orangtua mencari tahu terlebih dahulu penyebab memngapa anak ini bisa mendapatkan kata atau meniru kata ini, dengan mencari penyebabnya kita bisa memebrikan alsan yang tepat bagi anak.

Bisa juga ketika anak berkata kotor karena mereka melihat konten yang tidak sesuai dan itu dengan kata-kata yang tidak layak. Jika dari orangtua tidak bisa mengontrol apa yang dilihat anak maka anak bisa melihat video-video yang tidak sesuai dengan mengandung konten perilaku penyimpangan social. Perlulah kita menanyai anak apa yang dilihat dan kita sebagai orangtua juga bisa menjelaskan isis dari konten yang dilihta anak.

Alangkah baiknya juika dari kita sudah menasehati bisa juga ketika anak berkata kasar berikan bimbingan kepada mereka dengan baik agar mereka bisa mnehindari kebiasan berkata jelek ini. 

Selain itu kita juga bisa membuiat sebuah kesepakatan yang di buat bersama dengan anak, seperti jika anak tetap berkata koitor maka akan diberikan hukuman sesuai dengan kesepakatan yang sudah di buat sehingga anak mereka kapok dengan perbuatan yang sudah dilakukannya ini dan berjanji tidak mengulanginya lagi.

Ada juga cara dimana orangtu memberikan pembekalan aqidah islam kepada anak, Karen aqidah islam sendiri bisa mnejadi alas an bagi setiap muslim dalam berperilaku. 

Karena dari orangtua sudah memberikan landasan bagi anak mereka, insya allah akan memiliki perilaku yang baik sesuai dan tidak menyimpang. Terutama pada era yang serba digital ini pembekalan aqidah mampu menjadi tumpuan anak. Banyak sekali ditemukan anak yang berperilaku tidak baik karena mereka tidak diberikan pembekalan sejak dini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun