Disini saya akan menjelaskan tentang pendidikan Eksistensialisme dan tokoh-tokohnya. Yang pertama saya akan menjelaskan tentang pendidikan eksistensiakisme.Â
Eksistensialisme adalah aliran filsafat yang berpusat pada manusia individu atau manusia itu sendiri, yang bertanggung jawab atas kemauan tanpa memikirkan secara mendalam yang mana yang benar dan mana yang salah. Eksitensialisme dalam pendidikan berperan sebagai dasar atau titik pijak dalam belajar mengajar.Â
Tujuan pendidikan menurut aliran eksistensialismse adalah untuk mendorong setiap individu agar mengembangkan potensi manusiaatas kesadaran dirinya sendiri.Â
Yang kedua saya akan menjelaskan tentang tokoh-tokohnya
1. Jean Paul Satre
Jean Paul Satre berpendapat bahwa sebelum adanya esensi ada eksistensi sehingga esensi seseorang akan muncul ketika seseorang tersebut sudah meninggal dan semasa hidupnya orang tersebut sudah eksis. Jean Paul Satre merupakan seorang filsuf asal prancis.Â
2. Soren Kierkegaard
Menurutnya manusia tidak hidup sebagai "umum" melainkan sebagai "individu" yang unik dan tidak dapat dijabarkan ke dalam situasi yang lain. Â Kierkegaard adalah seorang filsuf asal Denmark. Kierkegaard dianggap sebagai bapak eksistensialisme.Â
3. Martin Buber
Buber memiliki pemikiran tentang perbedaan antara aku (itu) Â dan aku (engkau). Burber adalah seorang filsuf asal Jerman.Â
4. Martin Heidegger
Pendapatnya tentang eksistensialisme adalah adanya keberadaan dapat dilihat dari eksistensinya. Herdegger adalah filsuf yang berasal dari Jerman.Â
5. Karl Jasper
Menurutnya ada bukanlah hal yang objektif, seseorang harus membuktikannya melalui bebera tahap. Â Jasper adalah tokoh filsafat yang berasal dari Jerman.Â
6. Gabril Marcel
Gabril Marcel memusatkan filsafatnya pada persoalan wujud yang bertema pradikmen. Â Ia ingin menjawab pertanyaan besar, Â seperti siapa aku? Â Seperti apa wujudku? Gabril marcel adalah tokoh filsafat yang berasal dari Prancis.Â
7. Paul Thillich
Menurutnya eksistensialisme sebagai elemen dalam keseluruhan yang lebih besar, yang bertujuan dalam struktur keberadaan dalam kebaikan yang diciptakan.Â
Sekian pembahasan dari saya, Semoga bermanfaat..Â