Mohon tunggu...
Silvi KholisohArrasyid
Silvi KholisohArrasyid Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung

saya merupakan mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung Jurusan Manajemen Pendidikan Islam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konsep William Edwards Deming dalam Pengembangan Mutu Terpadu

2 April 2024   20:56 Diperbarui: 2 April 2024   20:57 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Wawasan yang diberikan oleh para pengelola mutu sangat membantu pertumbuhan organisasi atau institusi terutama bagi penyedia jasa yang berhubungan dekat dengan pelanggan. Hal ini dapat kita pelajari dari pengalaman dengan diterapkan pada lingkungan organisasi atau pendidikan. Banyak hal yang bisa dipetik dari pengalaman orang-orang terdaulu dan diterapkan dalan institusi atau pengaturam pendidikan. Proses pengembangan mutu pendidikan atau organisasi, baik terkait dengan pengembangan, dimensi, aspek maupun indicator yang dilakujan oleh tim peneliti dengan melibatkah para tokoh terkait praktisi, pemakai jasa pendidikan, pengukuran, dan evaluasi pendidikan

Dasar perlunya Manajemen Mutu Terpadu sangatlah sederhana, bahwa cara terbaik agar dapat bersaing dan unggul dalam persaingan global adalah dengan menghasilkan kualitas yang terbaik. Untuk mengasilkan kualitas terbaik diperlukan upaya perbaikan terhadap kesenjangan terhadap kemampuan manusia.

William Edward Deming ini sering disebut sebagai bapak kuliatas karena kontribusinya yang signifikan dalam bidang manajemen mutu. Ia aadalah seorang ahli statistic dan isinyur Amerika Serikat yang bekerja pada tahun 1940-an dan 1950-an. Deming sangat dipengaruhi oleh filosofi dan praktik manajemen di jepang setelah perang dunia ke II. Ia dikenal sebgai guru manajemen mutu dan diakau sebagai salah satu tokoh utama dalam pengembangan manajemen mutu.

Menurutnya mutu berarti pemecahan masalah yang terleatk pada manajemen. Dalam hal ini mutu dihadpkan pada lembaga pendidikan harus mengukur dari hal-hal yang berkaitan dengan manajemen dengan tujuan untuk mencapai penyempurnaan terus menerus. Dalam merencanakan masa depan dan meramaikan persoalan yang belum muncul Dening melihat bahwa masalah mutu terlletak pada masalah manajemn ada 14 konsep deming yang mengkombinasikan konsep tersebut muali dari wawasan psikologi sampai pada kendala kendala dalam membawa kultur mutu Pengembangan mutu Deming awalnya memang untuk pengembangan perusahaan pada waktu itu, namun seiring berjalanya perkembangan ilmu pengetahuan konsep ini juga dapa diterapkan dalam pengembangan mutu dalam dunia pendidikan. Adapun 14 konsep Deming dalam pengembangan mutu adalah :

1. Ciptakan tujuan yang mantap demi perbaikan produk dan jasa

2. Adopsi filosofi baru

3. Hindari ketergantungan inpeksi massa untuk mencapai mutu Sunting

4. Akhiri praktek mengahragai bisnis dengan harga

5. Tingkatkan dengan secara konsisten system produksi dan jasa untuk meningkatkan mutu dan produktivitas.

6. Lembaga pelatihan kerja

7. Lembaga kepemimpinan

8. Hilangkan rasa takut agar setiap orang dapat bekerja secara efektif

9. Uraika kendala kendala anatar departemen

10. Hapuskan slogan, desakan dan target serta tigkatkan produktifitas tanpa menambah beban kerja.

11. Hapuskan standar kerja yang menggunkan kuota menarik

12. Hilangkan kendala kendala yang merasmpas kebangaan karyawan atas keahlianva

13. Lembagakan aneka program pendidikan yang meningkatkan semangat dan peningkatan kualitas kerja

14. Tempatkan setiap oranag dalam tim kerja agar dapat melakukan tranformasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun