Mohon tunggu...
Silvie Astralita
Silvie Astralita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menjadi Guru atau Berwirausaha?

25 Juni 2023   15:15 Diperbarui: 25 Juni 2023   15:36 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lulusan S.Pd. merupakan sebutan untuk sarjana pendidikan yang telah menyelesaikan studi di bidang pendidikan. Sebagian besar dari mereka memiliki tujuan untuk menjadi guru.

Menjadi guru adalah hal mulia yang tidak bisa dilakukan oleh semua orang. Guru adalah orang yang memiliki dedikasi penting bagi masa depan bangsa. Guru memiliki peranan penting untuk membangun sebuah generasi dimasa yang akan datang. Masa depan sebuah bangsa akan cerah apabila seorang guru dapat mendidikasikan hidupnya untuk mencerdakan kehidupan bangsa. Dewasa ini menjadi seorang guru adalah profesi yang mulia.

Profesi guru bukanlah hal yang mudah dimana, harus memikul tanggung jawab yag besar. Semua orang dapat memiliki kepintaran dan kecerdasan yang tingg,  namun tidak semua dapat membagikan dengan orang lain. Mengajarkan akan sesuatu hal terutama ilmu adalah hal yang sulit. Mencoba memahami karakter setiap murid guna dapat menerapkan metode yang tepat. Menjadi guru adalah hal yang sulit dan mengemban tanggung jawab besar.

Namun seiring berjalannya waktu, banyak lulusan S.Pd. yang lebih memilih untuk berkarir selain menjadi guru. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti minat dan bakat yang berbeda, peluang kerja yang menarik, dan kebutuhan finansial.  Beberapa lulusan S.Pd. misalnya memilih untuk menjadi pegawai negeri, wiraswasta, atau bahkan  memutuskan untuk berkarir di luar dunia pendidikan.

Pada saat ini, lulusan S.Pd. banyak yang memilih menjadi pengusaha kuliner. Banyak dari mereka yang tertarik dengan peluang bisnis yang menjanjikan dari sector kuliner. Terutama di era digital ini yang serba canggih.  Mereka melihat terdapat peluang yang besar dalam membuka kedai atau usaha makanan berbasis teknologi, seperti aplikasi pengiriman makanan.  

Hal ini juga tidak lepas dari kebutuhan akan makanan yang semakin meningkat dan daya saing antar pelaku usaha yang semakin ketat. Hadirnya sarjana pendidikan yang tertarik untuk membuka usaha kuliner merupakan hal yang menarik. Ada beberapa alasan mengapa sarjana pendidikan bisa menjadi pilihan yang tepat untuk membuka usaha kuliner.

Pertama, sarjana pendidikan memiliki kemampuan untuk memahami konsumen dalam berinteraksi dan memberikan pelayanan yang baik. Kemampuan ini dilatih saat kuliah dan akan sangat berguna ketika menjalankan bisnis kuliner.

Kedua, sarjana pendidikan memiliki kemampuan untuk mengelola sumber daya manusia dengan baik. Salah satu faktor penentu keberhasilan bisnis kuliner adalah karyawan yang professional dan ahli di bidangnya. Sarjana pendidikan memiliki kemampuan untuk merekrut, melatih, dan memotivasi karyawan. Selain itu, mereka juga mampu menciptakan lingkungan kerja yang baik dan produktif. Maka hal ini aakan berdampak positif pada  kinerja karyawan dan kualitas produk yang akan dihasilkan.

Ketiga, sarjana pendidikan memiliki kemampuan untuk mengembangkan strategi pemasaran yang efektif. Pada saat menjalankan bisnis kuliner, strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting, agar bisnis yang sedang ditekuni dapat dikenal oleh banyak orang. Sarjana pendidikan memiliki kemampuan untuk menganalisis pasar dan trend bisnis kuliner. Hal tersebut akan sangat membantu dalam perkembangan strategi pemasaran yang efektif dan dapat menciptakan sebuah brand yang terkenal.

Bisnis kuliner ini lah yang kemungkinan akan saya perdalam dan akan saya tekuni apabila saya tidak menjadi seorang guru atau tenaga pengajar dikemudian hari.

Bisnis kuliner juga dapat mengimplementasikan cara mengajar sebagai tenaga pendidik, namun dengan cara yang berbeda. Implementasi cara mengajar yang dapat diterapkan dalam bisnis kuliner oleh tenaga pendidik adalah berfikir kreatif. Bisnis kuliner harus dapat berfikir kreatif agar dapat menarik perhatian. Berfikir kreatif dalam bisnis kuliner juga diperlukan guna terus berinovasi dan agar tidak kalah bersaing dengan kompetitor di bisnis yang sama.  Ciri khas suatu bisnis kuliner juga dapat hadir apabila dapat berfikir secara kreatif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun