Mohon tunggu...
Silvie Mariana
Silvie Mariana Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Penulis buku 30 Suplemen Menulis untuk Guru Penulis

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Jadi Orang Tua dan Guru, Apa yang Penting Diketahui Soal Sharenting?

27 Januari 2025   22:46 Diperbarui: 29 Januari 2025   11:07 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Anak-anak bercengkerama dengan gawai di kawasan Cideng, Jakarta Pusat, Rabu (18/7/2018). (Foto: KOMPAS/RIZA FATHONI)

Sharenting: POV Saya Sebagai Guru

Ilustrasi ibu dan anak saat memilih foto untuk diunggah (Meta AI) 
Ilustrasi ibu dan anak saat memilih foto untuk diunggah (Meta AI) 

Lalu, bagaimana dengan peran saya sebagai guru? Seringkali orang tua murid meminta dokumentasi foto kegiatan anaknya di sekolah atau saat di luar. 

Sebagai orang tua, saya juga penasaran jika anak saya mengikuti kegiatan di sekolahnya. Saya akan antusias mencari mana foto anak saya.

Prinsip ini saya coba terapkan pula untuk mendokumentasikan kegiatan di sekolah. Terlebih dahulu tentu saya akan menyeleksi foto-foto yang akan diunggah di grup. Apakah foto-foto siswa saya masih "aman" gayanya. 

Hal ini dilakukan demi kenyamanan bersama, karena seringkali para bunda mengunggahnya di medsos masing-masing.

Ketika memfoto siswa, tak jarang saya temui para siswa menutupi wajahnya. Alasannya macam-macam. Karena trend, khawatir dijadikan status orang tuanya, sampai takut  di-save teman yang naksir. Wahhh...

Beberapa di antara mereka juga ada yang mengeluh ketika foto dirinya diunggah bundanya. "Masa saya lagi tidur, difoto trus dijadiin status, sih Bu?" keluh salah satu siswa. 

Selain foto, ada juga yang mengeluh karena videonya saat sedang joget di acara keluarga, diunggah Bundanya. 

Disamping foto, saya juga sering meminta izin siswa saat akan menggunggah video kegiatan kelas. Terutama kepada anak yang muncul di video tersebut.

Saya meminta mereka untuk berani menyampaikan pendapatnya. Meskipun hanya satu anak yang keberatan, saya akan batal menayangkan video tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun