Hari ini, tepatnya 23 Juli 2024 merupakan puncak peringatan Hari Anak Nasional ke-40. Â Peringatan ini berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 44 tahun 1984.Â
Momen ini diperingati karena anak merupakan aset berharga untuk negara dan mereka akan menjadi penerus bangsa. Â Atas dasar Kepres tersebut, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menyiapkan slogan utama Hari Anak Nasional, yaitu Anak Terlindungi, Indonesia Maju.
Presiden Jokowi dan Ibu Iriana menghadiri acara Hari Anak Nasional 2024 di Istora Papua Bangkit, Kota Jayapura, Papua. Â
Sebanyak 6.000 anak PAUD, SD, SMP, dan SMA se provinsi Papua, serta perwakilan anak-anak dari seluruh provinsi didampingi oleh para istri Gubernur se-indonesia. Â
Penulis menyaksikan kemeriah acara tersebut via YT Channel CNBC Indonesia.Â
Dalam sambutannya, Pejabat Gubernur Provinsi Papua Dr HM Ridwan Rumasukun, S.E menyatakan, sesuai tema tahun ini, peringatan Hari anak nasional menjadi pengingat bagi kita pentingnya memberikan perlindungan dan perhatian yang serius terhadap anak-anak generasi penurus bangsa.Â
Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai hak dan kesejahteraan anak.  Kita diajak untuk  menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan anak,  dari segi pendidikan, kesehatan, perlindungan, dan kesejahteraan.Â
Kita juga harus memberikan perhatian khusus kepada isu-isu yang dihadapi anak-anak, seperti kekerasan eksploitasi dan diskriminasi.
Di sekolah saya, Hari Anak Nasional kali ini bertepatan dengan kegiatan PIN Polio (Pekan Imunisasi Nasional).
Penyakit polio merupakan penyakit yang tidak bisa diobati. Â Namun, bisa dicegah dengan imunisasi. Â Termasuk menerapkan pola hidup sehat, dan sanitasi yang baik.Â
Hadir Ibu Walikota Cilegon beserta jajarannya dan tim medis dari  UPTD Puskesmas Cibeber, Cilegon memberikan imunisasi.Â
Di kelas, saya menyampaikan momen Hari Anak Nasional kepada para siswa. Â Sebagai 'hadiah" untuk momen hari ini, saya membacakan buku cerita untuk mereka.
Lewat  situs budi.kemdikbud,  saya membacakan buku bertema Anak Indonesia berjudul Saga Tak Sendiri.  Buku dikarang oleh Dian Sukma Kuswardani.  Ilustrator Tistanti Atinta Sakti.Â
Buku ini mengisahkan seorang anak laki-laki yang sedih karena ayah dan ibunya berpisah.  Saga kemudian tinggal bersama ibunya. Namun, Saga kesepian karena ibunya sibuk bekerja. Ia merindukan kebersamaan keluarganya yang dulu.
Dalam perjalan cerita, Saga akhirnya tidak terlalu kesepian. Â Meskipun begitu, Ia masih berharap bisa bersama ayahnya kembali. Â
Beberapa anak tampak haru menyimak pembacaan buku Saga Tak Sendiri. Â Sekitar empat siswa kemudian menyampaikan pendapatnya mengenai isi buku tersebut.Â
***
Demikian kegiatan pada momen Hari Anak Nasional 2024 di lingkungan saya. Â Semoga melalui peringatan ini, orang tua dapat lebih memperhatikan perlindungan terhadap anak dalam berbagai aspek.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI