Es Mang Cawa terbuat dari bahan-bahan alami. Dengan santan kental dan gula aren cair asli. Ditambah bubur kacang hijau yang kental, dan pacar cina merah.
Gelas diisi dengan gula aren cair, menyusul pacar cina, dan bubur kacang hijau kental. Terakhir, ditutup dengan es dan santan putih kental  yang penuhnya sampai ke bibir gelas.
Lapisan hitam gula aren, hijau pekat, merah menyala, dan putih dalam gelas, menarik mata dan menggugah selera.
Penjual akan menambahkan sendok dan sedotan besar di gelas. Pembeli bisa menyantapnya dengan cara disendok atau disedot.
Namun, sebelumnya jangan langsung disantap, ya! Biarpun saya termasuk tim makan bubur ayam tidak diaduk, untuk menikmati Es Mang Cawa saya memilih mencampurnya terlebih dahulu.
Memang sih, lapisannya jadi tak tampak lagi, tetapi tergantikan dengan manis yang nge-blend dari bahan-bahan tadi.
Untuk saya pribadi, jika ingin menyantap es ini sampai habis, usahakan dalam kondisi perut yang agak lapar karena isiannya mengenyangkan.
***
Bagaimana, Anda penasaran dengan Es Mang Cawa? Sempatkan mampir jika berkunjung ke Pandeglang dan sekitarnya. Mari dukung selalu UMKM negeri ini!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H