Penjualnya ada dua orang. Â Mereka cekatan melayani pembeli.
Selalu Ramai Pengunjung
Saat saya berkunjung ke kedai pukul 13.00, suasana sangat ramai. Kursi hampir semua terisi. Begitu pula dengan kedai mie ayam di sampingnya.
Saya yang berencana mewawancarai langsung penjualnya, akhirnya mengurungkan niat. Salah seorang bapak yang melayani tampak mengangguk ketika suami saya minta izin untuk membuat tulisan.
Ia beserta satu bapak lainnya dengan cekatan melayani pesanan pembeli yang makan di sana, maupun minta dibungkus.
Harga yang dibanderol hanya Rp9.000,00 untuk 1 porsi memang tergolong murah. Padahal sudah naik seribu, dari tahun lalu saya berkunjung.
Selain murah, apa lagi rahasianya es Mang Cawa bisa bertahan sampai sekarang?
Dilansir dari akun YouTube Konten Pilihan (Kopi) Berkah Teh Mulyati, salah satu anak Alm. Mang Cawa menuturkan bahwa pesan Almarhum adalah menjaga agar kualitas es tidak berubah dan tanpa pengawet.
Tak heran, jika Es Mang Cawa tetap eksis dan pembelinya silih berganti datang. Meskipun di tengah maraknya minuman kekinian.
Rasa dan Tampilan yang Menggugah Selera
Es ini menggunakan gelas kaca besar bergagang. Gelas yang biasa dipakai untuk teh tawar di tempat makan pada umumnya.