Kok, ada sih ibu yang ga mau ngurus bayinya! Aneh!" ujar seorang teman saat istrinya bercerita tentang kerabatnya itu.
Rupanya, setelah bercerita lebih lanjut, ternyata kerabat si Istri itu mengalami baby blues.
Contoh lainnya, saya pernah membaca cerita seorang artis Hollywood tempo dulu. Saat itu ia baru dikaruniai seorang bayi. Â Baby blues yang ia alami berupa pelampiasan emosi dengan merusak dan melempar benda-benda di sekelilingnya.Â
Satu hal yang ia syukuri, ia tidak melakukan tindakan membahayakan itu pada bayinya. Â Duh, jadi ngelus dada bacanya.
Mungkin sebagian orang menganggap hal tadi sebagai sesuatu yang lebay. Namun, nyatanya ini merupakan hal serius yang harus segera ditangani.
Dikutip dari Kompas.com, baby blues merupakan istilah untuk depresi ringan dan perubahan suasana hati yang sangat umum terjadi pada ibu yang baru melahirkan.
Baby blues yang dialami ibu baru bisa berupa perubahan suasana hati, mudah cemas akan kondisi bayi, sampai perasaan tidak mampu mengurus bayi.
Baby blues dapat berlangsung antara 3 hari sampai 2 minggu pasca kelahiran. Jika lebih dari 1 bulan, baby blues bisa berdampak menjadi depresi pasca melahirkan.
Melalui tulisan ini,  saya akan berbagi cara melalui masa baby blues dengan mulus bagi ibu baru. Tulisan  ini saya rangkum dari berbagai pengalaman.
Cara Melewati Masa Baby Blues untuk  Ibu Baru