Warung yang berada di paling ujung jalan, telah dipenuhi gowesers yang beristirahat sambil menikmati kopi, teh, dan gorengan. Melepas lelah menghadap pantai sambil makan ubi goreng panas dan memandang kapal berlalu lalang, memang menyenangkan. Duduk-duduk melihat ubur-ubur dan deretan pohon bakau sambil duduk di bibir jalan beton juga tak kalah asyik. Â Tetapi kalau lebersihannya lebih dijaga sih, pasti lebih asyik.
Kami tak lama di Pantai Gope. Perjalanan dilanjutkan ke lokasi utama KBB yang searah jalan pulang.
 Di kawasan ini terdapat Keraton Surosowan, Kesultanan Banten, Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, Banten; Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama, dan Masjid Agung Banten yang menghadap ke jalan utama.
Masjid Agung Banten didirikan oleh Sultan Maulana Hasanuddin pada abad 16. Ia adalah putra pertama dari Sunan Gunung Jati Cirebon.
Di area masjid berdiri peneduh layaknya payung-payung Masjid Nabawi. Kami hanya sempat berfoto di depan gerbang masjid. Areanya yang tertata dengan tulisan-tulisan besar menambah keindahan KBB.
KBB memang tak surut pengunjung. Â Terutama pada momen keagamaan seperti Isra Miraj. Revitalisasi yang dimulai pada 2018 menunjukkan KBB siap menjadi destinasi wisata berkelas.
Tak cukup waktu sebentar memang untuk gowesers mengeksplorasi KBB. Apalagi rutenya hanya berupa jalan raya yang datar.
Pukul 10.00 kami sudahi total perjalanan 28 kilometer ini.
Dian libur Isra Mi'raj ini semoga bisa kita maknai untuk fokus pada perjalanan menggapai cinta-Nya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H