"Ditunggu ya malam di mesjid, riungan kupat!" ujar seorang tetangga pada kami pagi tadi. Saat kami hendak berangkat gowes.
Ya, kami manfaatkan libur Isra Miraj hari ini dengan gowes ke Banten Lama. Tepatnya tanggal 27 Rajab 1445 H.
Isra Miraj, perjalanan Nabi Muhammad  diperintahkan Allah menjalankan shalat 5 waktu (17 rakaat). Merupakan bukti kasih sayang Baginda Nabi kepada umat Beliau. Serta bukti kasih sayang Allah kepada umat-Nya.
 Isra Miraj diperingati di beberapa daerah dengan tradisinya masing-masing.  Seperti di Serang Banten tempat kami tinggal, ada tradisi masak ketupat.
Itulah mengapa, ketika gowes sampai di Pasar Rau kami mendapati suasana yang lebih ramai dari biasanya. Hiruk pikuk jual beli di pasar tradisional terbesar Kota Serang ini  sampai 'tumpah' ke jalan raya.
Kami memang sengaja memilih rute Pasar Rau, karena ingin suasana baru. Â Lalu kami menuju lampu merah Terondol, lurus, sampai daerah Unyur. Lalu belok kanan menuju Banten Lama.
Melewati Jembatan Pelangi Sungai Cibanten , sebenarnya tujuan kami hanya tinggal belok kiri ke  bagian utama Kompleks Banten Lama. Namun, karena sayang mumpung di Banten, kami akhirnya melanjutkan perjalanan ke Pantai Gope Karangantu. Salah satu tempat favorit gowesers.
Walaupun namanya gope, tetapi ongkos parkir masuk kawasan ini bukan gope, ya! Tapi tak perlu khawatir. Khusus  gowesers tarifnya gratisss, hehehe.
Pantai Gope ini sejatinya Pelabuhan Karangantu sebagai sandar kapal nelayan di muara Sungai Cibanten. Karena ada pendangkalan, kapal tidak bisa masuk ke sungai. Akhirnya dibangun jalan beton menjorok ke laut sepanjang ratusan meter untuk sandar kapal sekaligus daya tarik wisatawan.
Memasuki Pantai Gope, Â saya melewati banyak warung yang menjual hasil laut, ikan-ikan yang dijemur, tempat pelangan ikan, lalu sampai di dermaga dengan hamparan mangrove.
Sampai pukul 07.44 di pantai Gope, suasana sudah ramai. Ada ibu-ibu senam sambil ngonten di area kapal bersandar. Â Sekelompok lainnya senam di area jalan utama menghadap jalan masuk.