Lalu kami melewati Sepur badug Stasiun Walantaka yang merupakan terusan dari jalur 1. Kami tidak sempat mencari Viaduk peninggalan Perusahaan Staatsspoorwegen yang masih berdiri di petak Walantaka-Cikeusal. Masih jauh lagi soalnya. Belum lagi tambah siang, puanase pasti pool.
Akhir-akhir ini pukul 7 aja udah panas, ga sih? Jadi perjalanan pp kurleb 16 KM ini kami akhiri dengan senang hati sebelum mentari bertambah teriknya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!