Mohon tunggu...
Silvie Mariana
Silvie Mariana Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Penulis buku 30 Suplemen Menulis untuk Guru Penulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Guru Harus Punya Skill Public Speaking, Kenali 5 Poin Dasarnya!

21 September 2023   21:10 Diperbarui: 21 September 2023   21:16 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Webinar IGTKI PGRI Public Speaking for Teacher

Rekan Guru, pernahkah Anda "ditodong" untuk membawakan materi atau menjadi MC di suatu acara?  

"Ah, Ibu kan guru.  Udah biasa tampil dan ngomong di depan kelas!"  Relate-kah ini dengan Anda?

Betul, setiap guru yang aktif mengajar, telah memiliki dasar kemampuan public speaking. Namun,  terkadang kemampuannya itu belum terarah.  Hal ini membuat seorang guru perlu mempelajari teknik public speaking lebih serius.

Keahlian berbicara di depan umum atau public speaking memang memiliki peran penting bagi guru.  Terlebih di era digital, di mana kesempatan untuk berbicara di media online terbuka lebar. Menjadi tantangan tersendiri bagi guru untuk bisa menyampaikan materi baik di ruang kelasnya, maupun di ruang virtual.  Kemampuan public speaking yang baik akan memberi nilai tambah tersendiri bagi guru tersebut.

Dikutip dari Gramedia.com, David Zarefsky dalam bukunya yang berjudul "Public Speaking Strategic for Success" berpendapat bahwa "Public speaking is a continuous communication process in which messages and signals circulate back and forth between speaker and listeners." Public speaking merupakan sebuah proses komunikasi berkelanjutan, yang mana pesan dan lambang terus berinteraksi di antara pembicara dan pendengarnya.

Lalu, bagaimana agar seorang guru menguasai teknik public speaking? Penulis dan motivator Akbar Zainudin menyampaikan ada 5 poin mendasar dalam teknik public speaking.  Apa saja? Mari kita kupas tuntas!

1.  Sikap Mental

Seorang calon public speaker harus memiliki 5 sikap mental berikut. 

  • berani untuk memulai dan tidak takut salah. 
  • percaya diri dengan kemampuan dan meyakini kebenaran materi yang akan disampaikan
  • selalu rendah hati
  • menumbuhkan jiwa selalu ingin belajar
  • disiplin berlatih secara terstruktur.  Misal, merekam aktivitas mengajar lalu membahas kelebihan dan kekurangannya.

2.  Menguasai Strategi

Bagilah waktu tampil kita menjadi beberapa segmen.  Misalnya 1 jam pertemuan untuk 6 segmen, masing-masing 10 menit.  Strategi waktu ini membantu efektivitas penyampaian materi Anda.

Pun demikian saat mengajar di kelas.  Kita butuh strategi mengajar.  Karena itu, kuasailah banyak strategi pembelajaran yang memperkaya performa mengajar Anda.

Penguasaan strategi menjadi salah satu kunci sukses dalam public speaking.  Karena materi boleh sama, tetapi strategi penyampaian bisa berbeda.

3.  Kuasai Materi

Jangan pernah tampil tanpa menguasai materi terlebih dahulu.  Anda bisa menggunakan prinsip 5W1H.  Atau bisa juga membuat materi dengan mengemas menjadi poin-poin menarik.

Jika Anda grogi, buatlah catatan-catatan yang membantu Anda saat tampil nanti.

 4.  Body Language

Body language di sini terbagi atas verbal dan nonverbal.

Untuk verbal, belajarlah teknik berbicara seperti intonasi yang menarik. Untuk berlatih, Anda bisa menirukan gaya pembawa berita di televisi, misalnya.

Secara nonverbal, usahakan untuk memasang wajah yang ceria dan tersenyum.  Mengapa?  Karena kita disaksikan orang. Penampilan, gestur, dan wajah kita tentu akan menjadi perhatian audiens.

5.  Audiens

Kenali karakter audiens anda secara umum.  Apakah Anda berbicara di depan Generasi Zilenial?  Bagaimana karakter Gen Z tersebut?

Selain itu, jalin interaksi dengan audiens.  Tiga menit pertama menjadi pembuka suasana yang penting Anda kelola.  Kuasailah banyak teknik ice breaking.  Lalu, gunakanlah untuk menghidupkan suasana.

Jangan berkecil hati jika ice breaking Anda kurang sukses.  Teruslah berlatih mencari dan menguasai ice breaking yang menarik.

***

Suatu teknik akan menjadi sekadar teknik jika tidak dipraktikkan.  Namun, teknik tersebut akan menjadi sebuah seni jika dipraktikkan, ujar Prof. Ngainun Na'im.

Jangan sampai pengalaman Anda 10 atau 20 tahun lebih mengajar hanya sekadar pengalaman tanpa disertai peningkatan skills. 

Practise makes perfect.  Siapkah Anda menerapkan 5 poin dasar tadi agar kemampuan public speaking Anda melesat?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun