Mohon tunggu...
Silvie Mariana
Silvie Mariana Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Penulis buku 30 Suplemen Menulis untuk Guru Penulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengonversi KTI Menjadi Buku, Pahami Langkah dan Aspeknya

24 Agustus 2023   08:43 Diperbarui: 24 Agustus 2023   08:45 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: KBMN PGRI Gel.29 Materi "Menulis Buku dari Karya Ilmiah" Narasumber eko Daryono, S.Pd.

Dengan mengikuti panduan di atas, Anda dapat memodifikasi struktur bab dari karya ilmiah menjadi format buku yang lebih menarik dan sesuai. Pastikan bahwa setiap bab memiliki alur yang baik dan kesinambungan yang jelas untuk menghasilkan buku yang komprehensif dan mudah dipahami oleh pembaca.

Aspek Penting dalam Mengonversi KTI menjadi Buku

Konversi sebuah laporan Karya Tulis Ilmiah (KTI) menjadi buku bukanlah hal yang sederhana. Meskipun memungkinkan, terdapat beberapa aspek yang perlu diperhatikan sebelum mengambil langkah tersebut.

1.) Penerbitan Langsung KTI Menjadi Buku

Meskipun memungkinkan untuk langsung menerbitkan KTI menjadi buku tanpa konversi, perlu diingat bahwa buku semacam ini mungkin sulit memperoleh International Standard Book Number (ISBN). Penerbitan dengan ISBN menjadi semakin selektif, dan buku yang langsung diterbitkan dari KTI mungkin memiliki nilai jual yang berbeda dibandingkan buku hasil konversi.

2.) Persepsi Pembaca dan Nilai Jual

Pembaca akan menilai kelayakan buku hasil konversi berdasarkan berbagai aspek. Nilai jual dari KTI yang langsung dibukukan tanpa konversi bisa berbeda dengan buku hasil konversi yang telah mengikuti langkah-langkah perubahan struktur dan penulisan.

Hal-hal yang Harus Diperhatikan dalam Konversi KTI menjadi Buku

  • Keaslian Laporan Penelitian: Pastikan keaslian dan orisinalitas laporan penelitian terjaga dalam konversi. Isi dan temuan penelitian harus tetap autentik.
  • Hindari Kompilasi Berlebihan: Usahakan untuk menghindari kompilasi yang terlalu banyak, karena hal ini dapat mengaburkan fokus buku.
  • Seleksi Data yang Dipublikasikan: Pilihlah data yang paling relevan dan signifikan untuk dimasukkan dalam buku. Data yang kurang relevan sebaiknya tidak dipublikasikan.
  • Modifikasi Bahasa Buku: Sesuaikan bahasa dengan gaya penulisan buku yang lebih alami dan menarik bagi pembaca.
  • Pengambilan Sumber dan Kutipan: Hindari mengambil sumber kutipan kedua atau pendapat yang tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat.
  • Daftar Pustaka: Pastikan semua sumber yang digunakan sebagai rujukan dicantumkan dalam daftar pustaka untuk menjamin keabsahan buku.
  • Kaidah Penyusunan Buku dengan ISBN: Jika Anda ingin menerbitkan buku dengan ISBN, perhatikan kaidah penyusunan yang diperlukan.

Tantangan dalam Mengonversi KTI Menjadi Buku

  • Kehilangan Naskah Asli: Beberapa penulis khawatir kehilangan naskah asli saat mengonversi. Oleh karena itu, penting untuk membuat salinan cadangan.
  • Proses Melahirkan Buku Baru: Konversi KTI menjadi buku seolah melahirkan buku baru. Hal ini menjadi semakin rumit jika Anda ingin menerbitkan buku dengan ISBN.
  • Tantangan dalam Penamaan: Terkadang, perubahan penamaan atau judul dari KTI ke buku dapat menimbulkan kesalahan tafsiran, seperti yang terjadi pada contoh judul buku yang mengarah pada hal yang tidak relevan.

***

Mengonversi KTI menjadi buku adalah proses yang membutuhkan pemikiran mendalam dan pemahaman akan perbedaan antara format KTI dan buku. Penting untuk mempertahankan integritas penelitian, menjaga kualitas, dan menghasilkan buku yang memiliki nilai tambah bagi pembaca. Meskipun menantang, konversi ini dapat menjadi langkah berharga dalam memperluas dampak penelitian Anda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun