/Tahukah kau mengapa aku sayang kau lebih  dari siapapun?  Karena kau menulis.  Suaramu takkan padam ditelan angin, akan abadi, sampai jauh, jauh di kemudian hari (Pramudya Ananta Tour)/
 Guru Penulis, pernahkah Anda berpikir memiliki buku keluaran sebuah penerbit mayor? Bayangkan karya Anda terpajang di rak-rak toko buku di berbagai kota.  Bagaimana rasanya ketika buku Anda dibaca lebih banyak orang?
Penerbit mayor merupakan sebuah penerbit berskala luas jangkauan pasarnya. Sebuah penerbit mayor biasanya mencetak bukunya dalam skala besar serta telah memiliki manajemen yang bagus.
KBMN PGRI Gelombang ke-29 pada Jumat, 11 Agustus lalu langsung menghadirkan Bapak Joko Irawan Mumpuni, S.Pd. Â seorang direktur Penerbit ANDI, Yogyakarta.
Alasan Penulis Ingin Tembus Penerbit Mayor
Menjadi sebagian besar impian penulis adalah ketika karyanya tembus penerbit mayor. Â Mengapa? Â Menurut Pak Joko, ada 6 faktornya pencetusnya.
- Kepuasan Batin: Penulis merasakan kepuasan pribadi karena berhasil mewujudkan karya mereka dalam bentuk fisik yang dapat dibagikan dan diakui oleh pembaca.
- Reputasi: Menerbitkan buku oleh penerbit bereputasi meningkatkan citra dan reputasi penulis di dunia sastra dan industri penerbitan.
- Peningkatan Karir: Penulis mendapatkan peluang untuk meningkatkan status jabatan dan memperluas jaringan profesional mereka di industri sastra.
- Peningkatan Finansial: Penulis memperoleh pendapatan dari berbagai sumber seperti royalti, diskon pembelian buku langsung, serta peluang seminar atau mengajar.
- Peningkatan Reputasi Penulis: Penulis dapat meningkatkan reputasi mereka sebagai ahli dalam bidang tertentu, yang dapat membuka pintu bagi kesempatan baru.
- Stabilitas Finansial: Penulis yang menerima royalti dalam jumlah besar secara rutin akan  memberikan stabilitas finansial tambahan.
 Wah, menarik bukan?  Meskipun tidak mudah untuk dapat tembus penerbit mayor, bukan berarti itu hal yang mustahil.  Berdasarkan paparan beliau, penulis rangkum menjadi 6 hal yang harus dikenali penulis sebelum mengajukan naskahnya ke penerbit mayor.  Check it out!
1. Â Kenali permasalahan dalam usaha penerbitan
Penerbitan adalah industri kreatif yang melibatkan kolaborasi antara berbagai individu kreatif, termasuk penulis, editor, layouter, ilustrator, dan desainer grafis. Industri ini menciptakan berbagai karya yang mencerminkan keragaman dan kreativitas masyarakat. Meskipun menghadapi beberapa tantangan, industri penerbitan terus beradaptasi dengan perubahan zaman dan teknologi.
 Dalam perjalannya, usaha penerbitan mengalami permasalahan, seperti (1) pandemi, (2) Disintermediation.  Ini merupakan perubahan perilaku konsumen dan peningkatan platform digital telah mengubah cara konsumen mengakses dan membeli buku, mengurangi peran perantara dalam rantai distribusi, (3) Perubahan Kurikulum dan Pembelajaran, (4) Perubahan Proses Pembelajaran, (5) Persaingan Harga, dan (6) Perubahan Kebiasaan Pelanggan ke arah buku digital.