Man Jadda Wajada, Ikuti 7 Teknik Jitu Strategi Pemasaran Buku dari Penulis Akbar Zainudin

/Man jadda wajada.  Man shabara zhafira. Barang siapa yang bersungguh-sungguh, ia akan mencapai tujuannya.  Barang siapa yang bersabar, ia akan berhasil/

Siapa penulis yang tak ingin buku karyanya laris di pasaran?  Termasuk Anda peserta KBMN PGRI yang menuju buku solonya. Namun, di era serba kompetitif ini bagaimana cara melakukan strategi pemasaran yang tepat?

Tak usah khawatir.  Kelas KBMN PGRI Gelombang 29 Senin, 6 Agustus 2023 menghadirkan penulis sekaligus penjual buku yang hebat, Bapak Akbar Zainudin.

Bukunya yang berjudul Man Jadda Wajada, merupakan buku solo pertamanya.  Sampai saat ini telah memasuki cetakan ke-13, beredar 55.000 eksemplar.  Setelah Man Jadda Wajada, beliau telah 15 buku dari tahun 2010 sampai sekarang.  Branding beliau adalah sebagai motivator dan penulis buku-buku motivasi.

Promosi merupakan cara untuk memperkenalkan sesuatu.  Promosi dagang menurut KBBI adalah kegiatan komunikasi untuk meningkatkan volume penjualan dengan pameran, periklanan, demonstrasi, dan usaha lain yang bersifat persuasif.

Sebagus apa pun buku kita, jika promosinya kurang gencar maka hasilnya tentu percuma saja.

Promosi perlu gencar dilakukan agar 1) audiens tahu buku kita, 2) membangkitkan kebutuhan konsumen untuk membeli buku kita, dari yang tidak butuh menjadi butuh, 3) meyakinkan konsumen untuk membeli buku, dan 4) menggerakkan konsumen untuk merekomendasikan buku kita kepada orang lain.

Wah, asyik juga jika buku resume kita menjadi best seller.  Lalu, bagaimana menyusun strategi pemasaran buku yang tepat?  Mari simak 7 Strategi Pemasaran Buku yang diambil dari buku Bapak Akbar Zainudin, UKTUB: Panduan Menulis buku dalam 180 hari.

1).  Peluncuran Buku        

Agendakan program untuk meluncurkan (launching) buku.  Pilih tempat sesuai kemampuan.  Peluncuran buku bisa dilaksanakan dan dibiayai oleh penerbit atau penulis itu sendiri.

Selain itu kita bisa memanfaatkan media sosial sebagai tempat peluncuran buku.  Gunakan akun FB, IG, atau Youtube Anda.  Undang kawan-kawan untuk berpartisipasi.  Karena relatif ringan biayanya, kita dapat berpomosi di  medsos lebih sering, sebulan sekali, misalnya.

2)  Bedah Buku.

Kegiatan ini diisi dengan diskusi membedah isi suatu buku.  Sama seperti peluncuran buku, bedah buku dapat diselenggarakan luring maupun daring.  Cobalah untuk menjalin kerjasama dengan lembaga pendidikan, perpustakaan daerah, atau majlis taklim, misalnya.

Anda juga dapat menjajal media sosial. Berpormosilah lewat zoom, FB, IG, Wa Grup, dan sebagainya.  Rekam lalu unggah di media sosial Anda.  Lambat laun, semakin banyak orang akan mengenal Anda.

3) Seminar atau Pelatihan

 Buatlah semacam seminar atau workshop yang sesuai dengan tema buku kita.  Di awal kemunculan, Anda bisa selenggarakan secara gratis.  Lakukan terus secara berkala.  Sama seperti nomor 1 dan 2, gunakan media sosial untuk seminar buku Anda.

4) Bangun Komunitas

 Buatlah beberapa komunitas sesuai tema buku Anda.  Misalnya buku tentang guru untuk  komunitas guru.  Komunitas dinilai ampuh untuk membuat penulis dekat dengan pembaca sehingga memudahkan Anda untuk menawarkan mereka dalam membeli buku.

Di komunitas, Anda dapat mengirimkan materi buku atau artikel yang bermanfaat.  Tayangkan secara berkala, misal seminggu sekali.  Aktivitas ini untuk membuat komunitas Anda "hidup."

5) Membangun Jaringan Reseller

Reseller adalah orang-orang yang mau menjualkan buku seorang penulis dan mendapatkan untung dari hasil yang terjual. Anda bisa berikan 20-30 persen komisi dari harga jual. Sistem ini cocok untuk penjualan buku yang diterbitkan sendiri.  Jaringan reseller ini akan memudahkan Anda menjual buku.

6) Membuka Toko di Marketplace 

Marketplace atau lokapasar akan memperluas promosi dan distribusi buku..  Cobalah membukanya agar orang lain mudah mendapatkan buku Anda.

7) Memanfaatkan Media Sosial

Gunakan media sosial kita dengan sharing buku yang Anda tulis.  Tulis status setiap hari tentang informasi buku kita agar orang lain paham.

Perbanyak sharing, baru selling.  Hal ini dapat meyakinkan followers bahwa status atau konten Anda bermanfaat bagi mereka.

Usahakan sharing yang sesuai kebutuhan untuk membangun koneksi dengan followers.  Dengan menanamkan pikiran buku sebagai kebutuhan, maka sharing dan selling Anda akan mudah diterima mereka.

***

Nah, itu tadi 7 tips dari Pak Akbar Zainudin.  Anda mau mulai dari mana?  Yang terpenting, man jadda wajada.  Selamat mencoba!