Mohon tunggu...
Silvie Mariana
Silvie Mariana Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Penulis buku 30 Suplemen Menulis untuk Guru Penulis

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Taklukkan Virus Writer's Block, Ini Caranya!

11 Juli 2023   11:01 Diperbarui: 11 Juli 2023   11:12 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

I don't believe in writer's block.  Think about it.  When you we're blocked in college and had to write a paper, didn't it always manage to fix itself the night before the paper was due? Writer's block is having too much time on your hands.   Jodie Picoult

Pernahkan Anda mengalami kebuntuan saat menulis?  Hati-hati, jangan-jangan Anda bisa dikatakan terkena writer's block.

Wah, padahal dia penulis handal.  Masa iya bisa terkena gejala ini?  Jangan salah, jam terbang tak menjamin seorang penulis terhindar dari writer's block.  

KBMN PGRI pertemuan ke-7 pada 10 Juli 2023 lalu diisi narasumber yang berprofesi sebagai guru dan pegiat literasi.  Ialah  Ditta Widya Utami, wanita asal Subang dengan segudang karya dan prestasi.

Seolah paham dengan 'penyakit' penulis yang satu ini, Ibu Ditta memaparkan materi berjudul "Mengatasi Writer's Block."

Writer's block merupakan keadaan yang bisa membuat seorang penulis kehilangan kemampuan menulisnya.  Atau bisa juga diartikan sebagai sebuah keadaan ketika penulis merasa kehilangan kemampuan menulis atau tidak menemukan gagasan baru untuk tulisannya.

Seperti penyakit flu, wrtiter's block ibarat virus yang harus segera dicarikan obat penawarnya.  Kalau tidak, kemampuan menulis kita akan semakin menurun. 

Nah, lalu bagaimana cara mengatasi writer's block? Layaknya dokter, Bu Dtta memberikan gejala dan obat untuk menaklukkan writer's block.  Mari kita simak!

Takut

Pernahkah Anda mengalami rasa takut saat menulis?  Takut salah, takut jelek, dan sebagainya.  Jika ketakutan Anda karena ingin sempurna, ingatlah bahwa lebih baik menyelesaikan tulisan yang kurang sempurna daripada tidak menyelesaikannya sama sekali.  Terlalu perfeksionis dapat membunuh kreativitas.

Kurang Inspirasi

Terkadang seorang penulis mogok menulis karena kurangnya informasi untuk bahan tulisannya.  Perlu kita ketahui bahwa aktivitas menulis tidak bisa terlepas dari aktivitas membaca.  Jadi, jika penyebabnya karena kurang inspirasi, kita cari literatur yang mendukung tulisan. Selain itu perbanyak melihat dan mendengar hal-hal baru yang bisa menginspirasi kita.

Lelah Fisik dan Mental

Bagi yang sering lelah fisik, berikan hak tubuh untuk istirahat. Beri jeda tubuh kita untuk cukup istirahat.  Dengan fisik yang fresh, pikiran pun akan kembali tajam.

Perhatikan juga posisi duduk.  Posisi duduk pun bisa berpengaruh terhadap produktivitas menulis. Cari posisi duduk yang bisa membuat anda rileks menulis.

Jika perlu, Anda juga bisa menambah aromaterapi.  Aromaterapi dipercaya dapat membantu memperbaiki suasana hati, sehingga mampu meningkatkan kesehatan secara fisik maupun mental.  Anda bisa menggunakan aromaterapi yang dioles atau menggunakan diffuser.

Hindari Disktraksi

Saat menulis, terkadang fokus kita teralihkan dengan melihat hal-hal lain.  Seperti memeriksa hape untuk melihat pesan yang masuk, misalnya.  Usahakan disiplin untuk tidak melihat hape kecuali sangat penting. 

Konsisten dengan Alat yang Sama

Menggunakan alat-alat baru terkadang membutuhkan waktu lebih untuk beradaptasi. Tentu ini berkaitan dengan produktivitas. Jika Anda tergesa, gunakan alat yang biasa Anda pakai menulis. Seperti hape atau tablet.  Jadi, gunakan alat yang sama dalam menulis.

Free Writing

Free writing atau menulis ekspresif, merupakan teknik itu menulis yang mengutamakan penulisnya untuk menuangkan apa yang ada di hati dan pikiran.  Anda dapat menulis dengan sementara mengesampingkan aturan ketatabahasaan. Teknik ini juga sering disarankan para psikiater untuk menangani pasiennya

***

Jodie Picoult, seorang penulis novel My Sister Keeper, tidak percaya pada  writer's block.  Seperti quote nya pada awal tulisan ini, bagi Jodie writer's block adalah terlalu banyak waktu untuk mulai menulis.

Hal ini sesuai dengan yang disampaikan Bu Ditta.  Introspeksi. Gunakan kelima panca indra kita.  Jawabannya ada pada diri kita. Seberapa cepat kita berniat untuk lepas dari kungkungan virus mager ini.

Jadi, masihkan kita mau dijajah virus writer's block?

Sumber: KBMN PGRI Gelombang 28 Pertemuan 7 dengan perubahan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun