Mohon tunggu...
Silvi Destiana Putri
Silvi Destiana Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Semester 1

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menjaga Keharmonisan Dalam Keberagaman Pendidikan Pkn sebagai kunci Kerukunan Sosial

2 Januari 2025   13:43 Diperbarui: 2 Januari 2025   13:43 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pembahasan 

Indonesia merupakan negara dengan keberagaman yang sangat tinggi. Keanekaragaman suku, agama, budaya, dan bahasa menjadi ciri khas masyarakat Indonesia. Dalam konteks sosial, kerukunan merujuk pada kondisi di mana masyarakat dari latar belakang yang berbeda-beda dapat hidup berdampingan dengan damai, tanpa adanya konflik atau pertentangan. Kerukunan sosial adalah bentuk interaksi sosial yang ditandai dengan adanya saling menghormati, toleransi, dan pengertian antarindividu atau kelompok dalam sebuah masyarakat.

Keberagaman dapat menjadi kekuatan apabila dikelola dengan baik, namun juga dapat menjadi sumber konflik apabila tidak ada pemahaman yang cukup tentang toleransi. Oleh karena itu, Pendidikan kewarganegaraan memainkan peran penting dalam menanamkan nilai-nilai kerukunan sosial pada para siswa. Pendidikan menjadi sarana untuk menciptakan generasi yang memahami dan menghargai keberagaman, yang akhirnya berkontribusi dalam menjaga keharmonisan sosial.

Bagaimana Pendidikan Kewarganegaraan dapat membantu menciptakan kerukunan antar siswa dari berbagai latar belakang di sekolah dasar?

1.Menanamkan Nilai Toleransi terhadap Keberagaman

PKn mengajarkan siswa tentang pentingnya menghargai perbedaan, baik dalam hal suku, agama, budaya, maupun pandangan hidup. Dalam pelajaran PKn, siswa diajarkan bahwa perbedaan bukanlah sesuatu yang harus dihindari, tetapi harus dihormati dan dirayakan. Penanaman nilai-nilai seperti toleransi, saling menghormati, dan empati ini membantu menciptakan lingkungan yang inklusif, di mana setiap siswa merasa diterima tanpa memandang latar belakang mereka.

2. Mengembangkan Sikap Kerjasama dan Saling Menghormati Pada Siswa

Melalui berbagai kegiatan dalam pelajaran PKn, seperti diskusi kelompok, kerja sama dalam proyek, atau permainan peran (role-playing), siswa dilatih untuk berinteraksi dengan teman-teman dari latar belakang yang berbeda. Aktivitas ini mendorong mereka untuk bekerja sama, mendengarkan pandangan orang lain, dan mengapresiasi perbedaan. Dengan berpartisipasi dalam tugas kelompok, siswa belajar bahwa kerjasama antara individu dari latar belakang berbeda menghasilkan hasil yang lebih baik dan memperkuat hubungan sosial mereka.

3. Menerapkan Nilai-Nilai Pancasila sebagai Dasar Persatuan

PKn juga berfokus pada pemahaman mendalam tentang Pancasila sebagai ideologi negara, yang menjadi landasan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Pancasila mengajarkan prinsip-prinsip penting seperti persatuan, keadilan sosial, dan kemanusiaan yang adil dan beradab. Nilai-nilai Pancasila tersebut mendorong siswa untuk memandang keberagaman sebagai kekayaan bangsa yang harus dijaga bersama, bukan sebagai sumber perpecahan.

4. Pembelajaran melalui Kegiatan Ekstrakurikuler dan Kegiatan Sosial

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun