Mohon tunggu...
Silvi Azka
Silvi Azka Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa tingkat akhir jurusan sosiologi murni

Scorpio, musik, panggung,hubungan masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Bercocok Tanam Menjadi Tren Baru Hilangkan Jenuh di Masa Pandemi

24 Februari 2021   08:14 Diperbarui: 24 Februari 2021   08:26 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bercocok tanam menjadi tren baru hilangkan jenuh di masa pandemi

Kejenuhan di masa pandemi membuat beberapa orang memilih melakukan aktivitas yang cenderung mengasikkan, salah satunya berkebun atau bercocok tanam. Tren ini muncul ketika covid-19 datang di indonesia, beberapa orang melakukan tren ini untuk menghilangkan rasa jenuh karena isolasi dirumah yang di anjurkan oleh pemerintah pada waktu itu. Namun beberapa ada juga yang melakukan aktivitas ini dari sebelum pandemi datang.

Aktivitas yang saat ini relatif lebih banyak di rumah akibat merebaknya pandemi, membuat kita harus memutar otak mencari aktivitas baru sehingga bisa menikmati "karantina mandiri". Beberapa tanaman yang sedang digandrungi seperti philodendron,anthorium,aglonema dan ada beberapa tanaman lagi yang sedang naik daun saat ini. Tidak hanya kecantikan tanamannya tetapi karna keunikan masing-masing yang dapat memberikan kesan "kece" disisi rumah.

Salah satu cara jitu dan mudah tentu saja dengan berkebun di pekarangan rumah sendiri. Namun jangan mengatakan berkebun itu mudah, karena banyak aturan yang harus dipatuhi, apalagi untuk emula yang baru saja memulai aktivitas ini. Berikut beberapa tips bercocok tanam untuk pemula

Pilihlah jenis tanaman yang mudah

Hal pertama yang dilakukan bagi pemula adalah memilih jenis tanaman yang mudah perawatannya. Beberapa jenis tanaman mudah tumbuh dan mudah perawatannya yaitu bunga dahlia, melati, cabe, tomat, bawang, terong, semangka dll. Mulailah dari yang kecil dan mudah agar hasil bisa mencapai 80%

Tentukan media tanam yang di pakai

Media tanam memiliki pengaruh cukup besar terhadap tumbuh kembang tanaman. Jika ingin menggunakan pot maka sesuaikanlah bentuk dan ukuran dari media tanam tersebut. Media tanam tersebut adalah tanah yang gembur, batu kerikil, pair, sekam dan pupuk kandang organik, jika ingin lebih tenaman lebih subur bisa menggunakan tanah merah. Untuk pemilihan pot, pot yang yang cocok digunakan untuk menanam bunga adalah pot yang terbuat dari tanah liat atau tembikar karena material itu memiliki pori-pori yang cukup besar

Perhatikan kebutuhan sinar matahari dan air

Dua aspek penting dalam bercocok tanam adalah sinar matahari dan air, setiap tanaman memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Agar tak kekurangan atau justru kelenihan dua aspek, sebaiknya cari tahu terlebih dahulu kebutuhan cahaya dan air dari masing-masing tanaman.

Jangan lupakan nutrisi

Selain membutuhkan paparan sinar matahari dan air, untuk mendapatkan tanaman yang sehat juga membutuhkan nutrisi yang ada pada tanah, nutrisi ini bisa di dapatkan dari pupuk.

Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih pupuk organik yang baik dan benar

Pupuk berkualitas

Pastikan membeli pupuk berkualitas tinggi dan bermutu untuk meningkatkan produksi pada nantinya.

Memahami kandungan pupuk

Pastikan bertaya pada pemilik toko mengenai informasi penting terkait pupuk. Hal yang harus ditanyakan adalah kegunaan serta manfaat juga konposisi pupuk

Pupuk terpecaya

Teliti dalam memilih dan melihat pada kemasan pupuk apakah sudah memiliki sertifikat dari departemen pertanian dan teruji secara klinis. Legalitas ini sangat peting, karena jika sudah memiliki ijin pasti pupuk tersebut telah lolos darimpenguji ahli

Kompos

Bahan organik ini dapat berasal dari kotoran hewan atau bagian tumbuhan seperti daun rumput, jerami,dan ranting. Kompos alami dibuat tanpa menambahkan mikroba, tetapi dibiarkan terurai sendiri. Sementara kompos fermentasi dilakukan dengan menambah mikroba tertentu untuk membantu proses pembusukan

Pupuk kandang

Pupuk kandang adalah pupuk organik yang berasal dari kotoran hewan ternak setelah melalui proses fermentasi, baik dari jenis mamalia maupun unggas. Saat ini sudah banyak tersedia pupuk kandang yang berkualitas. Kandungan hara setiap pupuk kandang berbeda tergantung jenis hewannya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun