Sedangkan perkembangan sosial emosional yang menurut saya merupakan salah satu perkembangan yang paling dibutuhkan oleh anak usia dini atau pra sekolah di Indonesia, bisa didapatkan dalam permainan ini ketika anak mau antri menunggu gilirannya main dan ketika anak mau mematuhi aturan-aturan yang berlaku pada permainan ular tangga edukatif ini.
Oh, iya. Jangan lupakan pula kalau permainan ular tangga edukatif ini juga mengangkat cara bermain tradisional, yaitu menggunakan hompimpa terlebih dulu ketika akan bermain.
Adapun aturan-aturan dalam bermain Ular Tangga Edukatif ini adalah:
1. Anak-anak harus antre menunggu giliran. Sedangkan untuk mendapatkan siapa yang pertama main, maka anak-anak diharuskan melakukan hompimpah terlebih dulu.
2. Setiap anak mendapat kesempatan melempar dua kali mata dadu.
3. Anak diharuskan melompat dengan satu kaki sebanyak angka dadu yang muncul. Misalnya angka yang keluar adalah dua, maka anak akan melompat sebanyak dua kali.
4. Mengambil dan menyelesaikan permainan yang ada pada angka pemberhentian.
5. Setelah berhasil menyelesaikan permainan pertama dilanjutkan dengan melempar mata dadu ke 2
6. Melompat dengan satu kaki melanjutkan sebanyak mata dadu yang muncul dan mencoba kembali permainan berikutnya.
Untuk lebih jelasnya, Anda bisa melihatnya di channel YouTube saya di tautan berikut Nah, untuk permainan kedua, saya menamakannya Circle X. Circle artinya lingkaran, sedangkan X adalah huruf x. Dinamakan demikian karena permainan ini terdiri atas lingkaran-lingkaran yang terbuat dari beberapa simpai yang disusun hingga membentuk huruf X.
Tujuan dari kegiatan ini yaitu mengembangkan minat belajar siswa terkait dengan perkembangan fisik motorik anak, di mana pada anak usia dini lebih cenderung aktif.