Hai teman-teman kompasiana jumpa kembali bersama saya, pada kesempatan ini saya akan membahas alat permainan edukatif guna pengembangan bahasa anak usia dini. Seperti yang telah kita ketahui bahwa bahasa itu juga aspek perkembangan yang penting dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari tanpa adanya bahasa seseorang tidaklah bisa untuk memahaminya. Hadirnya bahasa dalam pemenuhan kebutuh merupakan sarana untuk berkomunikasi antara satu orang dengan banyak orang sehingga bahasa yang dipunyai setiap orang menjadikan simbol verbual maupun visualnya.
Apakah teman-teman dapat memahami apakah simbol verbal dan simbol visual tersebut? ya simbol verbal itu seperti segala sesuatu yang dapat kita dengar atau diucapkan oleh seseorang sedangkan simbol visual itu seperti segala sesuatu yang dapat dibaca, dituliskan, maupun dilihat dengan mata.Â
Adanya bahasa atau simbol tersebut pada anak usia dini dapat berkomunikasi dengan oranglain untuk menceritakan atau untuk berbagi kisah atas apa yang telah diperolehnya baik itu ungkapan perasaan maupun memecahkan suatu masalah yang sedang dialaminya sehingga antar keduanya dapat diperoleh timbal balik komunikasi antar keduanya. Pengembangan bahasa itu sendiri dapat diperoleh dari lingkungan sekitar anak karena lingkungan mempengaruhi setiap perkembangannya, lingkungan tersebut baik keluarga, sekolah, dan masyarakat.Â
Pengembangan bahasa yang utama dapat dilihat dari lingkungan keluarganya karena keluarga adalah tempat yang setiap hari dikunjunginya atau tempat tinggalnya, bahasa yang diperoleh dalam lingkungan tersebut ialah bahasa ibu dimana bahasa ibu hadir karena madrasah utama anak ialah ibunya sehingga ibu juga berperan sangat penting mengembangkan aspek bahasa anak dan harus memiliki keterampilan dalam membekali setiap tahapan perkembangannya. Seperti yang telah diketahui dan sering penulis bahas berkaitan dengan tahapan bahasa itu sendiri mari kita mereview kembali apa saja yang diperoleh anak dalam perkembangan bahasa setiap laju usianya.
Tahapan perkembangan bahasa yang telah diketahui terbagi menjadi empat yakni tahap pralinguistik, linguistik, tata bahasa memasuki prasekolah, dan tata bahasa dewasa. Pertama kita akan memaknai ada apa saja pada tahapan pralinguistik yaitu anak mulai mengembangkan bahasanya melalui tangisan maupun tertawanya (terjadi pada usia sejak lahir hingga satu tahun).Â
Kedua tahapan linguistik dapat diketahui anak dalam tahapan ini mampu untuk menggabungkan huru-huruf menjadi sebuah kata atau kalimat yang sederhana (terjadi pada usia satu tahun sampai usia dua tahun saja). Ketiga tahapan tata bahasa sudah memasuki prasekolah usia tiga, empat dan lima tahun yakni pada tahapan ini anak dapat membentuk kalimat secara sempurna sesuai tata bahasa SPO (Subjek, Predikat, Objek). Tahapan terakhir yaitu tahapan tata bahasa dewasa usia enam tahun keatas adapun yang dapat diketahui dalam tahapan ini anak dapat membuat dan menggabungkan sebuah kata menjadi kalimat sederhana akan tetapi secara komple
Tahapan diatas dapat dipahami dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga sebagai orangtua juga memahami kapan si anak dapat berbicara seperti orang dewasa dan jelas untuk didengarkan hal tersebut sesuai tahapan perkembangan dan kemampuan bawaan masing-masing.Â
Setelah membahas tentang tahapan bahasa selanjutnya kita membahasa alat permainan edukatif yang dapat mengembangkan bahasa anak, membahas tentang permainan perlu diketahui segala permainan dapat dijadikan untuk pembelajaran akan tetapi dilihat dari tujuannya apabila hanya untuk membuahkan kesenangan pada anak maka belum dapat dikatakan sebagai alat permainan yang edukatif karena alat permainan edukatif dimaknai sebagai alat permainan yang dapat menunjang belajar anak sesuai dengan aspek perkembangannya terpenuhi.Â
Pada pembelajaran langkah awal untuk belajar mengembangkan bahasa anak tersebut melalui permainan misalnya dalam mengembangkan bahasa ekspresifnya seperti menirukan suara binatang, suara benda-benda yang ada disekitarnya menimbulkan bunyi, dengan begitu anak dapat terstimulus untuk belajar melihat gambar atau secara nyatanya dari suara-suara binatang atau benda-benda disekitarnya.
Adapun menurut para ahli dunia kanak-kanak salah satunya yaitu Peabody contoh alat permainan edukatif yang dapat mengembangkan aspek perkembangan bahasa anak seperti boneka tangan dimana dalam permainannya anak dapat terlatih untuk berkomunikasi, contoh permainan lainnya seperti sambung kata, bermain peran. Adapun alat, bahan beserta langkah-langkah untuk membuat salah satu alat permainan edukatif yang dapat mengembangkan bahasa anak sebagai berikut.