Berdasarkan dari pengertian tersebut keterlambatan sosial merupakan waktu yang seharusnya diajarkan untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar akan tetapi kurang diajarkan dimasa emasnya, karena dimasa emas anak cepat laju pertumbuhan dan perkembangan dalam menangkap banyak hal mudah sekali untuk ditirukan.Â
Gejala dalam permasalahan ini tampak pada pola komunikasi atau interaksi yang belum dapat dibiasakan anak, jadi penting peran orangtua dalam merangsang anak untuk melakukan interaksi dengan cara mengajak berkomunikasi.
Ketiga tentang berbohong, kata-kata berbohong sering didengar dilingkungan sekitar karena melakukan perbuatan yang tidak baik dan dapat menyakiti perasaan oranglain dengan tujuan yang tidak baik pula walaupun tujuannya baik tetaplah dikatakan berbohong aas perilaku yang telah dilakukannya.Â
Ketika anak berbuat kebohongan dapat diketahui apa yang membuat anak berbohong perlu ditelusuri penyebabnya karena dikhawatirkan sampai dewasa ia akan tidak jujur dan menjadi orang yang tidak dapat dipercaya oleh oranglain. Perlu diketahui bahwa perilaku berbohong dapat menghambat proses belajarnya, contohnya anak berbohong dalam menyontek hasil pekerjaan teman dan mendapatkan nilai yang bagus dari temannya.Â
Hal tersebut perlu ditanamkan perilaku yang baik-baik sejak dini apabila dilingkungan anak terdapat orang yang membohonginya sebagai pendidik ataupun orang sekitar dapat memberikan arahan bahwa berbohong itu sifat dari perbuatan syaiton dan tidak disukai oleh sang Maha Kuasa atas penciptaannya.Â
Anak berperilaku berbohong dapat terjadi karena ia ingin mencoba-coba ataupun belum dapat membedakan mana yang benar.
Keempat tentang sulit konsentrasi keberbakatan, toleransi merupakan sifat saling menghargai apapun yang telah dilakukan baik toleransi terhadap diri sendiri maupun oranglain sedangkan keberbakatan merupakan kemampuan atau keahlian yang didapatkan dari kelebihan yang ada pada diri dalam bidang khusus yang digemari seperti prestasi akademik maupun non akademik.Â
Jadi dapat disimpulkan bahwa toleransi keberbakatan itu sendiri ialah sifat saling menghargai atas kemampuan yang dimiliki oleh oranglain dan menghasilkan suatu prestasi yang tinggi dari apa yang telah dikuasainya.Â
Akan tetapi anak mengalami keberbakatan atau kesulitan dalam menghargai kemampuan oranglain karena anak merasa iri tidak bisa seperti oranglain sehingga anak tersebut tidak menyukai anak yang memiliki kemampuan lebih darinya.Â
Dapat kita ketahui penyebab dari sulitnya keberbakatan tersebut dalam diri anak memiliki saingan oleh oranglain dan gejala ditimbulkan seperti lebih mementingkan diri sendiri untuk  mencapai apa yang diinginkan.
Permasalahan-permasalahan yang dijelaskan diatas sebagai guru dan orangtua tetap memperhatikan dengan baik bahwa intervensi harus diberikan dengan baik pula sesuai karakteristik anak, anak disekolah dapat diajarkan dari suatu cerita yang mana dapat membuat anak termotivasi dari kisah tersebut.Â