Siapa itu Sigmund Freud?
Sigmund Freud  ialah pencetus ilmu aliran sosiologi berbasis psikologi analisis, sebuah teori tentang cara kerja pikiran dan metode membantu orang yang mengalami tekanan mental. Freud lahir pada 6 Mei 1856 di Freiberg, Moravia (sekarang Pudzybor, Republik Ceko) dalam keluarga pedagang wol Yahudi. Freud menghabiskan sebagian besar hidupnya di Wina, pindah bersama keluarganya pada tahun 1860.Â
Di Wina, Freud bersekolah, kuliah, menikah, dilatih sebagai peneliti, kemudian menjadi dokter dan mengembangkan psikoanalisis. Ketika psikoanalisis menyebar, Freud mendapatkan pengikut di seluruh dunia. Ketika Sosialis Nasional menduduki Austria pada tahun 1938, Freud harus melarikan diri. Dia meninggal pada 23 September 1939, di rumahnya di London, sekarang Museum Freud.
Psikoanalisa
Sigmund Freud mencetuskan teori ini karena saat itu ia berusaha mencari tahu mengapa seseorang mempunyai ketidaksehatan mental, yang ternyata hal itu terjadi disebabkan karena kita merasa terasing pada lingkungan sekitar kita. Â Istilah psikoanalisa dipakai untuk menunjukkan suatu metode penelitian terhadap proses-proses psikis yang sebelumnya hampir tidak terjangkau oleh penelitian ilmiah.
Freud juga mengungkapkan bahwa setiap manusia mempunyai tujuan hidupnya masing-masing. Namun ia mengambil secara garis besarnya bahwa tujuan manusia hidup yaitu; mengejar kesempurnaan, mendapatkan kenikmatan, dan menhindarkan diri dari ketidak nikmatan.
Ada tiga tingkat kesadaran pada manusia :
- Tak sadar (unconscious) adalah bagian terpenting dari jiwa manusia yang berisi insting, impuls yang dibawa sejak lahir dan pengalaman-pengalaman traumatik.
- Pra sadar (preconscious) adalah perlakuan setengah sadar yaitu seperti lamunan.
- Sadar (conscious) adalah sesuatu yang kita sadari seperti pikiran, perasaan, ingatan dll.
Dalam teori psikoanalisanya Freud juga membahas tentang kepribadian manusia yang tersusun dari tiga sistem pokok (struktur kepribadian) :
- Id : yaitu dorongan dalam diri yang bersifat kesakitan membentuk perilaku sosial.
- Ego : berkaitan dengan hawa nafsu dalam diri seseorang.
- Super Ego : yaitu bagian dari pengendalian diri.
Jika ego terlalu dikuasai oleh dorongan dari Id maka akan menjadi Psikopat (tidak memperhatikan norma-norma dalam segala tindakannya). Namun bila individu terlalu dikuasai superego maka ia akan menjadi Psikoneurose (tidak dapat menyalurkan sebagian besar dorongan primitifnya).
Kesadaran, pra sadar, ketidaksaran, id, ego, super ego bisa bekerja dengan baik karena adanya energi psikis yang berasal dari fisiologis yang bersumber dari makanan.
Mekanisme Pertahanan Diri
Setiap Individu tentu pastinya memiliki pertahanan diri dan pastinya diri kita juga akan melakukannya. Mekanisme pertahanan diri adalah strategi yang dipakai individu untuk bertahan melawan ekspresi impuls id serta menentang tekanan superego.
Dasar dari terbentuknya pertahanan diri yaitu  :
- Kecemasan realistik yaitu cemas terhadap sesuatu yang belum terjadi.
- Kecemasan neurotik yaitu cemas yang didasari ketakutan terhadap orang yang lebih berkuasa.
- Kecemasan moral yaitu ketakutan melanggar standar nilai dan norma yang ada.
Bentuk mekanisme pertahanan diri :
- Represi : menekan segala sesuatu yang dapat menimbulkan kecemasan.
- Pembentukan reaksi : tindakan yang mengganti kecemasan dengan tetap bersikap tenang.
- Proyeksi : mengubah kecemasan neurotik dan kecemasan moral menjadi kecemasan realistik.
- Pemindahan reaksi : melampiaskan perasaan superego terhadap orang ketiga.
- Rasionalisasi : mencari pembenaran terhadap tindakan superego.
- Supresi : menekan sesuatu yang dianggap membahayakan.
- Sublimasi : dorongan yang tidak dibenarkan namun tetap dilakukan.
- Kompensasi : usaha menutupi kelemahan dengan kelebihan.
- Regresi : menghindari kegagalan/ancaman terhadap ego dengan bersikap chlidish.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H