Mohon tunggu...
Silvia Stevani
Silvia Stevani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Pendidikan Sosiologi

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemikiran Sosiologi: Mengenal Dramaturgi Milik Erving Goffman

11 Oktober 2022   09:43 Diperbarui: 11 Oktober 2022   09:49 722
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa itu Erving Goffman?

Erving Goffman merupakan salah satu tokoh sosiologi yang mengemukakan teori dramaturgi. Ia lahir 11 Juni 1922 di Mannville, Alberta, Kanada. Goffman memperoleh gelar Sarjana (B.A.) pada tahun 1945, gelar Master pada tahun 1949 dan Doctor of Philosophy (Ph.D.) pada tahun 1953. Setelah menjadi guru besar pada tahun 1970, ia diangkat sebagai anggota Komisi Riset Penahanan. Pada tahun 1977 ia memenangkan Penghargaan Guggenheim. Lalu ia meninggal pada tahun 1982 setelah menjabat sebagai presiden Asosiasi Sosiologi Amerika dari tahun 1981 hingga 1982.

Dramaturgi adalah teori terkenal dari Erving Goffman.

Teori ini ada dalam buku Presentation of Self in Everyday Life yang diterbitkan pada tahun 1959.

Dramaturgi

Dramaturgi adalah sandiwara kehidupan yang dimainkan oleh manusia. Ketika membahas dramaturgi Erving Goffman, orang tidak boleh mengabaikan konsep diri George Herbert Mead, yang memiliki pengaruh besar pada teori Goffman.

Dari sudut pandang dramaturgi, hidup itu seperti teater, di mana interaksi sosial berlangsung di atas panggung yang menampilkan peran para aktor. Untuk memainkan peran, aktor biasanya menggunakan bahasa verbal, menunjukkan perilaku baru tertentu, dan menggunakan atribut tertentu, kendaraan, pakaian, dan aksesori lain yang sesuai untuk lingkungan tertentu dalam situasi tertentu. Aktor haru fokus dan tidak main-main dengan  mempertahankan kontrol diri, dan menyesuaikan gerak tubuh, nada suara, dan ekspresi wajah dengan situasi.

Goffman pun membagi panggung pertunjukan menjadi 2 yaitu back stage dan front stage.

  • Back Stage Tempat para aktor mempersiapkan pertunjukan yang nantinya akan dipentaskan di panggung utama. Dan back stage inilah tempat para aktor menunjukan karakter aslinya.
  • Front Stage Tempat yang diwujudkan oleh seorang aktor yang akan digambarkan oleh orang lain tentang hidupnya. Dari penampilannya hingga cara dia berbicara.

Dramaturgi dalam kehidupan sehari yang selalu ada contohnya adalah kehidupan pada sosial media. Dimana sosial media sebagai panggung depan milik aktor tentunya akan berbeda dengan apa yang dijalani aktor dibelakang panggung (back stage). Aktor memangun citra baik melalui sosial media dengan berusaha terlihat sempurna dalam kehidupannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun