Suatu pengantar pemikiran sosiologi klasik tentunya akan didefinkan oleh beberapa ahli dengan definisi dan pemikiran yang berbeda-beda. Berikut penjabaran mengenai Pengantar Pemikiran Sosiologi Klasik menurut beberapa ahli:
*Karl Marx
Dialektika Marx
Dialektika berasal dari kata Yunani "Dialogo" yang berarti pembalikan atau perpatahan. Dialektika juga dapat diartikan sebagai pencapaian kebenaran melalui cara pertentangan dalam perdebatan.
Dalam dialektika Mrax ada metode, Socrates yaitu metode untuk memperoleh kepastian pengetahuan menggunakan cara-cara dialog, mempertanyakannya dan membatah jawabannya, dan Metode Hegel yaiti pengingkaran atau antithesis dan akhirnya sampai kepada integrasi dan sintesis.
Asas materialisme dialekttis yaitu: Gerak, berelasi, perubahan kuantitatif, dan sebaliknya, kotradiksi.
Sejarah Manusia menurut Marx tidak terlepas dari motif ekonomi, karena menurutnya setiap orang akan berhubungan satu sama lain atas dasar kegiatan pemenuhan kebutuhan material. Marx juga mengelompokan masyarakat berdasarkan cara mereka memproduksi kebutuhan materialnya, yaitu kelompok Borjuis dan Proletar.Â
Kaum Borjuis merupakan pemilik alat-alat produksi dalam memperoleh kebutuhan material sedangkan Kaum Proletar yang tidak memiliki alat-alat produksi dan hanya mengandalkan tenaganya yang ditawarkan pada kaum Borjuis yang akhirnya mengeksploitasi mereka.
Alienasi Marx
Menurt Marx alienasi bukan hanya berarti bahwa manusia tidak mengalami dirinya sebagai pelaku ketika menguasai dunianya, tetapi juga ia asing dalam dirinya sendiri sebagai manusia dan manusia lain.
*Emile Durkheim
Menurut Emile Durkheim teori fakta sosial yaitu sesuatu hal diluar individu. Cotohnya seperti status, hukum, kepercayaan, norma dsb. Ia juga membagi dua tipe solidaritas yaitu solidaritas mekanik dan solidaritas organik. Durkheim juga membedakan empat tipe bunuh diri yaitu :
1.bunuh diri egoistik,Â
2.bunuh diri altruistik,Â
3.bunuh diri anomi, dan
4.bunuh diri fatalistik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H