Mohon tunggu...
SILVIA RIZKY
SILVIA RIZKY Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

silvia rizky aulia lestari

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menerapkan Pendidikan pada Generasi Z di Era Digital

15 Desember 2022   15:14 Diperbarui: 15 Desember 2022   15:34 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

E-Learning merupakan proses instruksi atau pembelajaran yang melibatkan penggunaan alat elektronik dalam menciptakan, mengembangkan, menilai dan memudahkan proses belajar mengajar dimana pelajar sebagai pusatnya serta dilakukan secara interaktif kapanpun dan dimanapun. Dalam proses interaksi yang dilakukan pendidik dengan peserta didik era digital saat ini memiliki perbedaan dengan generasi sebelumnya dimana proses pemebelajaran interaksi langsung tergeser oleh proses pembelajaran digital.      

Untuk menjadi pendidik di era digital butuh adanya usaha yang lebih keras karena terkadang perbedaan perkembangan ini menjadikan hubungan guru dan siswa menjadi tidak maksimal. Seorang pendidik harus memiliki kemampuan menyajikan materi baru dengan sangat baik, karena jika tidak akan membuat para peserta didiknya merasa bosan. Pendidik juga harus terbiasa beradaptasi menggunakan media digital. Inovasi pengajar perlu ditingkatkan agar mencapai hasil belajar yang maksimal. 

Saat ini peserta didik dari berbagai jenjang dapat menemukan apa saja yang ia mau dengan pendekatan e-learning. Model ini memiliki intensitas yang tak terbatas dan seolah tidak ada dinding sekat ruang kelas dan materi pelajaran. Kemajuan teknologi dalam Pendidikan ini idealnya dapat dimanfaatkan oleh pendidik dalam meningkatkan potensi peserta didik. Dengan bekal penguasaan teknologi informasi ini dapat dijadikan nilah lebih.

Pembiasaan belajar secara mandiri perlu juga dikembangkan pada generasi ini, peserta didik harus bisa menstimulasi tanggung jawab, kreativitas dan membangun kemampuan berpikir logis dan kritis. Dengan adanya pendekatan ini aktivitas peserta didik di era digital akan menemukan satu pola yang terstruktur dan dapat berkesinambungan dengan adanya teknologi ini.  

Proses pembelajaran dikelas sangat diharuskan untuk melibatkan generasi ini menggunakan media digital. Hal pertama yang dilakukan untuk generasi ini adalah bagaimana kita mampu mengedukasi sifat egoisme mereka seraya membangun sifat kolaboratif. Dengan adanya digital media mereka memiliki potensi untuk menjadi kreatif dan mempunyai apresiasi yang tinggi terhadap inovasi dibanding dengan generasi -- generasi sebelumnya. 

Trilling dan Fadel (2009) mengemukakan pembelajaran abad 21 berorientasi pada gaya hidup digital, alat berfikir, penelitian pembelajaran dan cara keraj pengetahuan yakni dengan memiliki kemampuan kolaborasi dengan tim dengan alat yang berbeda -- beda, penguatan alat berpikir merupakan kemampuan dengan menggunakan teknologi, alat digital, dan layanan, dan gaya hidup digital merupakan kemampuan untuk menggunakan dan menyesuaikan dengan era digital.

Generasi Z masih membutuhkan bimbingan dari pengajarnya, karena generasi Z cenderung kurang berpikir Panjang dan mencari kesenangan. Secara umum pembelajaran dengan teknologi ini lebih banyak manfatnya untuk mrningkatkan kemampuan pengetahuan atau kognitif. Tetapi juga terlalu banyak mengandalkan pembelajaran dengan teknologi pada generasi z hanya akan membuat tingkat ketergantungan mereka terhadap media digital semakin tinggi, jadi masih perlu bimbingan dari pengajar atau pun orang tua.

Orang tua dapat menerapkan pola asuh yang efektif jika mengetahui apa yang harus di buat untuk mendidik anak di era digital ini. berdasarkan hal -- hal yang dikemukakan ini, orang tua dapat menerapkan model atau pol pengasuhan yang bersifat arif, positif, efektif, konstruktif dan transformative. Pola asuh orang tua atau parenting yang utama adalah effective parenting atau pola asuh yang efektif (Zaini, 2019 : 109). Pola asuh ini bukan hanya bagaimana mendidik anak yang efektif tetapi ini berkaitan erat dengan mentalitas pola pikir.

Dapat disimpulkan bahwa Generasi Z adalah generasi yang dari kecil mereka berinteraksi dengan kemajuan teknologi. Terlahir antara tahun 1995 sampai 2012, mereka tidak meraskan kehidupan tanpa teknologi dan internet. Adanya kemajuan teknologi yang pesat melalui internet telah mempengaruhi kehidupan generasi z, mereka yang berkomunikasi melalui gadget, mencari informasi lewat internet, berbelanja melalui gadget, bahkan pembelajaranpun bisa dilakukan melalui gadget. 

Pendidikan di era ini mengikuti perkembangan teknologi e-learning, kata e-learning dapat diartikan sebagai suatu system pembelajaran yang menggunakan perangkat elektronik sebagai media pembelajarannya. Pembiasaan belajar secara mandiri perlu juga dikembangkan pada generasi ini, peserta didik harus bisa menstimulasi tanggung jawab, kreativitas dan membangun kemampuan berpikir logis dan kritis. 

Trilling dan Fadel (2009) mengemukakan pembelajaran abad 21 berorientasi pada gaya hidup digital, alat berfikir, penelitian pembelajaran dan cara keraj pengetahuan yakni dengan memiliki kemampuan kolaborasi dengan tim dengan alat yang berbeda -- beda, penguatan alat berpikir merupakan kemampuan dengan menggunakan teknologi, alat digital, dan layanan, dan gaya hidup digital merupakan kemampuan untuk menggunakan dan menyesuaikan dengan era digital.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun