Mohon tunggu...
Silvia Qotrun Nada
Silvia Qotrun Nada Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Nature

Permasalahan Lingkungan di Sungai Brantas

30 Mei 2022   01:39 Diperbarui: 30 Mei 2022   01:48 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Permasalahan lingkungan pada saat ini merupakan isu yang sering kali dibahas dan telah sering kali terjadi mulai dari hutan, udara, tanah bahkan air telah banyak yang tercemar. Seringkali kerusakan lingkungan ini terjadi karena ulah manusia yang berbuat kerusakan. Allah secara langsung telah berfirman dalam Qs.Al- Baqarah ayat 11 yang mengatakan bahwa " janganlah kalian berbuat kerusakan di muka bumi". 

Pada artikel ini saya akan membahas tentang permasalahan di sungai Brantas. 

Sungai Brantas merupakan sungai yang berada di Jawa Timur dan merupakan sungai terpanjang ke-2 di Jawa.

Sungai yang dulunya merupakan sumber air bagi kehidupan sekarang sudah tidak baik digunakan atau bahkan bisa d ikatan sudah tidak bisa di konsumsi. Hal ini terjadi karena sungai tersebut sudah tercemar dan lagi lagi ini terjadi karena ulah manusia yang berbuat kerusakan dengan cara membuang limbah di sungai maupun membuang sampah di sungai. Limbah yang sering di temukan adalah limbah padat. 

Mirisnya limbah padat ini ditemukan di Sepanjang sungai Brantas. Selain limbah padat limbah domestik juga memenuhi sungai ini. Seperti limbah rumah tangga, limbah kampung dan juga sampah sampah. Tentunya hal tersebut dapat merusak ekosistem yang mana  akan merugikan manusia sendiri dan makhluk lain terlebih lagi dimasa depan jika manusia tidak merubah perilakunya. 

Mari kita rubah perilaku buruk ini dengan cara paling mudah yaitu belajarlah membuang sampah pada tempatnya. Karena bumi ini bukan hanya milik manusia. Banyak hewan hewan, tumbuhan tumbuhan yang bergantung ke sungai tersebut. Janganlah kita sebagai manusia berbuat semena-mena. 

Jika bukan dimulai dari diri sendiri lalu siapa lagi?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun