Komunikasi antarbudaya adalah proses pertukaran informasi, ide, atau pesan di antara individu atau kelompok yang memiliki budaya yang berbeda termasuk latar belakang, ras dan etnis juga berbeda. Komunikasi ini melibatkan pemahaman perbedaan nilai, norma, bahasa, kebiasaan, dan keyakinan yang dimiliki oleh setiap budaya. Komunikasi antar budaya sangat berkaitan erat dengan komunikasi internasional, antar etnis, dan juga antar ras. Berikut penjelasannya:
- Komunikasi internasional adalah proses komunikasi antar negara atau bangsa yang melampaui batas negara, (Meletzke, 1976). Komunikasi ini melewati batas negara dan budaya, seringkali melibatkan isu diplomaatik, ekonomi  dan politik untuk mencapai kesepakatan. Tantangan dalam komunikasi ini adalah perbedaan bahasa, budaya, nilai, dan perbedaan lainnya.
- Komunikasi antar etnis, adalah bentuk komunikasi yang terjadi antara individu atau kelompok dari latar belakang etnis yang berbeda. Komunikasi antarbudaya membantu kita memahami perbedaan budaya antar etnis, sehingga kita dapat berkomunikasi dengan lebih efektif dan menghormati perbedaan tersebut.
- Disini, komunikasi terjadi ketika individu atau kelompok dari ras yang berbeda berinteraksi secara verbal.
Komunikasi antar budaya menjadi efektif karena keterkaitan tersebut. Namun, Stereotipe, prasangka, dan etnosentrisme juga menjadi hambatan dalam komunikasi antar budaya karena mereka menciptakan penghalang dalam memahami dan menghargai perbedaan budaya. Ole karena itu, individu harus bisa menghargai perbedaan dan memahami sudut pandang orang lain.
langkah-langkah yang bisa anda lakukan ketika bertemu dengan orang baru dalam konteks komunikasi antar budaya:
- Menghormati perbedaan yang ada, karena setiap orang memiliki latar belakang yang berbeda-beda.
- Menghindari Stereotipe dan Prasangka tentang budaya mereka berdasarkan stereotipe atau prasangka yang anda miliki.
- Menghormati nilai-nilai keyakinan mereka.
Pengalam pribadi saya, Ketika saya mewawancarai turis di Malioboro untuk memenuhi tugas Bahasa Inggris. Saya berbincang dengan turis yang memiliki budaya, bahasa, dan latar belakang yang berbeda dari saya. Tantangan terbesar adalah perbedaan bahasa; saya harus berusaha untuk memahami aksen dan pilihan katanya. Namun, dengan adanya perbedaan latar belakang, budaya, dan bahasa ini tentu banyak memberi pemahaman baru bagi saya.
Ketika saya menjadi seorang jurnalis, tentunya mata kuliah komunikasi antar budaya berpengaruh besar dan urgensi yang tinggi, karena komunikasi antar budaya berkaitan erat dengan profesi jurnalis. Jurnalisme merupakan profesi yang melibatkan interaksi dengan berbagai macam orang dari berbagai latar belakang budaya yang berbeda. Sehingga, komunikasi antar budaya adalah kunci agar berita yang kita tulis bisa dipahami dan diterima banyak orang dari berbagai latar belakang.
Silvia Oktaviani
Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H