Banyak sekali manfaat yang bisa dipetik dari pembelajaran mata kuliah yang diampu oleh bapak Edi, mulai dari menceritakan salah satu teman kelas, yang semula saya merasa asing karena tidak pernah berbicara dengannya, hanya cukup mengenal namanya, menjadi lebih akrab dan saling mengenal satu sama lain.
Bahkan hal  kecil di sekitar kita, seperti keluarga kita sendiri pak Edi juga menyuruh untuk menceritakan. Hal ini membuat hubungan kita dengan orang tua bisa semakin dekat, saya juga sangat senang bisa membagikan cerita pengalaman hidup ayah saya, ketangguhan, serta kegigihannya dalam menjalani kehidupan.
Pada saat memasuki topik tentang keberagaman agama di Indonesia, saya mewawancarai seorang pengurus gereja gki lawu mojokerto, dari situlah saya lebih mengenal lebih dalam lagi tentang agama di Indonesia, kehidupan serta toleransi yang diterapkan di Indonesia sungguh luar biasa. Tak lupa menambah wawasan tentang sejarah gereja katolik Santo Yosef di Mojokerto.
Selain itu, saya juga memiliki kesempatan untuk mewawancarai tokoh masyarakat di lingkungan tempat tinggal saya. Pengalaman pertama saya ikut dalam kegiatan masyarakat nyekar serta kerja bakti membersihkan lingkungan pesarean setelah dua tahun tidak diadakan karena pandemi covid-19.Â
Sebelumnya saya tidak pernah bergaul dalam acara lingkungan sekitar rumah, hanya melakukan nyekar bersama keluarga saya, karena adanya tugas ini memberikan saya tambahan wawasan serta pengalaman ikut serta dalam tradisi menyambut bulan ramadhan di lingkungan sekitar saya.
Selain mengasah kemampuan untuk menulis, melalui mata kuliah kewarganegaraan ini juga memberikan saya pelajaran hidup, tentang semangat, kerja keras, dan sikap pantang menyerah dalam menjalani kehidupan. Hal ini saya temui saat saya melakukan wawancara dengan anak usia sma yang bekerja sambil bersekolah demi membantu Ibunya dan mencukupi kebutuhan hidup keluarganya.Â
Saya harus pandai bersyukur dan tidak boleh mengeluh, karena sejatinya tidak ada rasa menderita bagi orang yang pandai bersyukur serta apapun hal yang terjadi dalam kehidupan harus kita hadapi tidak boleh putus asa pasti ada jalan dari yang maha kuasa. Saya juga bisa mengambil pelajaran hidup dari guru mengaji saya bahwa semula berasal dari hal kecil bisa menjadi besar dan bisa membawa manfaat bagi kita asal kita sungguh sungguh dalam melakukannya.
Saya ucapkan terima kasih kepada para narasumber yang bersedia meluangkan waktunya untuk saya wawancarai, saya mohon maaf apabila dalam tulisan kompasiana ada hal yang kurang berkenan. Tak lupa juga saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Edi Purwanto, M.Si yang telah memberi tugas ini yang menurut saya luar biasa, selain kemampuan menulis yang dapat saya asah, saya juga bisa belajar tentang arti kehidupan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H