Mohon tunggu...
Silvia Nur Laili
Silvia Nur Laili Mohon Tunggu... Lainnya - Silvia Nur Laili-Mojokerto

Hello guys, welcome to my kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perjuangan Seorang Guru Ngaji Semula Hal Kecil Menjadi Hal Besar

27 Mei 2022   22:28 Diperbarui: 27 Mei 2022   22:31 1132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap hari jumlah santri yang mengaji di TPQ Manarul Huda semakin banyak, sehingga ustad Zainuri dan Ustazah Kamila tidak mampu untuk menghandlenya, sehingga diperlukan ustazah tambahan. Beliau merekrut santrinya untuk menjadi ustazah dan memberikan sertifikasi tilawati. Untuk membangun pengembangan TPQ dan menggaji ustazah tambahan, mau tidak mau diadakan infaq bagi santri. Seingat saya dulu bayarnya sangat murah sekali hanya 5000 rupiah perbulannya.

Selain membuka TPQ beliau juga membuka program kelas tahfidz weekend bagi anak anak, hal ini memberikan peluang bagi orang tua yang ingin anaknya memiliki hafalan Al-Quran, ternyata antusias para orang tua sangat banyak, beliau sangat bersyukur bisa menjalankan program tahfidz. Beliau juga orang yang sangat tekun, karena ketekunan beliau semakin hari santri tahfidz weekend ini semakin banyak. beliau berharap dari dibukanya program tahfidz ini suatu saat beliau bisa mendirikan pondok pesantren, beliau juga ingin mencetak generasi hebat yang bisa membaca al-quran dengan bagus dan bisa mengamalkannya. Program tahfidz weekend diadakan setiap hari sabtu dan minggu dengan menginap dirumah beliau.

Tabarakallah, setelah ketekunan beliau dan tekad beliau yang kuat selama kurang lebih dua tahun mendirikan program tahfidz, allah mengijabahi doa mereka untuk bisa membuka pondok pesantren. Meskipun pondok pesantren  saat ini masih memiliki santri sedikit, beliau tetap menekuninya, dan berusaha memberikan yang terbaik dalam mengajari membaca al-quran.

Perjuangan mereka sungguh luar biasa, ketekunan dan kegigihan beliau dalam mengajar al quran perlu dicontoh, dari yang awalnya hanya beberapa santri, hingga sekarang memiliki ratusan bahkan ribuan santri. Dari yang awalnya hanya di ruang tamu rumah beliau, beliau bisa membeli tanah dan bangunan untuk dibangun TPQ dan pondok pesantren. Saya bangga bisa menjadi santri beliau, dari semula saya buta huruf al-quran hingga saya bisa membaca al-quran. Saya berdoa semoga guru guru saya diberikan umur barokah dan rezeki yang melimpah. Aamiin.

Seorang guru tidak akan meminta imbalan kepada muridnya, cukup dengan memberikan rasa hormat dan bersikap sopan kepada beliau, hal itu sudah sangat membahagiakan hati seorang guru, dan beliau akan merasa lebih di hargai dan dihormati atas keberadaannya. Menurut saya seorang guru adalah motivator favorit saya setelah ayah dan ibu saya. Nasehat baik dari beliau selalu dikatakan olehnya, beliau berharap nasihat dari mereka bisa dijadikan jembatan menuju kesuksesan bagi murid-muridnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun