Mohon tunggu...
Silvia Nur Laili
Silvia Nur Laili Mohon Tunggu... Lainnya - Silvia Nur Laili-Mojokerto

Hello guys, welcome to my kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Ketangguhan Seorang Anak dalam Menjalani Kehidupan

27 Mei 2022   16:34 Diperbarui: 27 Mei 2022   16:37 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun semakin hari kebutuhan hidup semakin banyak dan biaya hidup semakin mahal. Akhirnya Bagus mencari pekerjaan yang bisa ia sambi dengan bersekolah, alhamdulillah ia memperoleh tawaran untuk bekerja menjadi tukang harian di sebuah home industri sepatu, awalnya Bagus tidak mempunyai skill sama sekali, namun semenjak ia bekerja, Bagus berusaha mengasah sedikit demi sedikit skill yang dimilikinya. 

Penghasilan Bagus sedikit demi sedikit ia kumpulkan, sehingga bisa membantu perekonomian keluarga. Alhamdulillah kata Bagus rezeki dari Allah swt selalu datang dari arah yang tak disangka sangka asal kita mau berusaha dan mensyukurinya.

Saat menjalani kehidupannya, Bagus tidak melupakan kewajiban dia sebagai seorang pelajar. Meskipun pagi bersekolah, selepas pulang sekolah Bagus bekerja, ia tetap bisa mempertahankan semangat belajarnya. Selepas bekerja pada malam hari biasanya Bagus mengerjakan tugas dan belajar. Bagus di sekolah tergolong anak yang pintar, ia bisa mempertahankan rangking 3 besar saat di sekolah. Terkadang juga Bagus mengajari adik adiknya disaat ia memiliki waktu luang.

Dalam diri Bagus ia menanamkan dalam dirinya meskipun ia bukanlah orang yang beruntung dan berkecukupan, ia tidak ingin menjadi seorang peminta minta. Ia berperinsip tangan yang diatas lebih baik daripada tangan yang dibawah. Ia juga menanamkan kepada adik adiknya agar jangan sampai menjadi seorang peminta, lebih baik adik Bagus belajar dirumah dan membantu Ibunya. 

Karena hal ini Bagus dituntut lebih dewasa, ia rela jika ia saja yang membantu ibunya dengan ia bekerja.

Ketika aku bertanya kelak bagus saat dewasa bercita cita menjadi apa?

Ia menjawab ingin menjadi seorang pengusaha besar yang sukses, sehingga bisa membuka lapangan pekerjaan sendiri dan bisa membantu orang orang yang tidak mempunyai pekerjaan. Bagus ingin membantu orang lain agar dapat bekerja sehingga memiliki penghasilan dan bisa mencukupi kebutuhan hidup mereka agar mencapai kehidupan yang lebih baik

Terlahir dari keluarga berkecukupan mungkin menjadi harapan bagi semua orang. Namun jalan kehidupan manusia sudah ditetapkan dalam takdir Sang Maha Kuasa. 

Segala rintangan yang datang harus dijalani dengan lapang dada dan keyakinan yang kuat dalam perjalanan kehidupan. Selalu bersyukur terhadap rezeki apapun yang kita dapatkan adalah kunci kebahagiaan dalam menjalani kehidupan, karena sejatinya tidak ada rasa menderita bagi orang yang pandai bersyukur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun