Rendahnya kesadaran pluralisme dan multikulturalisme di tengah kehidupan rakyat Indonesia, bukan hanya semata masalah domestik Indonesia, melainkan juga masalah global di Indonesia. Dengan begitu untuk mengubah mindset yang kolektif maupun individual bangsa Indonesia dalam menghadapi persoalan tersebut, perlu adanya menumbuh kembangkan kesadaran akan nilai-nilai kehidupan pluralisme dan multikulturalisme. (Hardiman, 2007: 25)
Oleh karena itu, sikap pluralisme dan multikulturalisme sangat penting sehingga harus dipelajari dan dikembangkan sejak anak usia dini. Penerapannya dapat diterapkan melalui pendidikan pluralisme dan multikulturalisme yang diberikan saat duduk di bangku sekolah, jika diajarkan melalui pendidikan di sekolah, dirasa akan mudah dipahami oleh anak-anak sehingga dapat memberikan bekal pengetahuan tentang pluralisme dan multikulturalisme karena penyampaiannya dilakukan dengan cara yang terarah, terkonsep sehingga dapat diterima dengan baik dan dapat di terapkan dalam kehidupan.
Dimulai dari cara yang sederhana sehingga penerapan pluralisme dan multikulturalisme dapat dilakukan sejak kecil. anak-anak diajari agar dapat menghargai perbedaan yang dimiliki temannya, memiliki sikap tenggang rasa, tidak suka mengejek, mengutamakan kebersamaan, dan berteman baik dengan semua orang agar cita cita bangsa Indonesia dapat tercapai dan sesuai dengan semboyan bangsa Indonesia yakni bhinneka tunggal ika.
Dalam pendidikan yang menerapkan pluralisme dan multikulturalisme memanfaatkan keberagaman yang ada di masyarakat, khususnya yang ada disekitarnya dengan berbagai keberagaman etnis, budaya, bahasa, agama, status sosial, gender, kemampuan, umur dan ras. Diharapkan para pelajar dan generasi penerus bangsa nantinya menjadi masyarakat yang terdidik dan berpendidikan. Tidak hanya pintar akademik dan non akademik, tetapi juga mampu menerapkan perilaku yang humanis, pluralis, dan multikultural serta mampu menghargai dan menjaga keberagaman yang ada di Indonesia.
Menurut saya kemampuan untuk mengelola keragaman dan perbedaan yang ada di Indonesia sangatlah diperlukan guna mencegah perpecahan yang mengganggu kesatuan bangsa. Jika masyarakat cenderung memiliki sifat primoridal dan tidak mampu menghargai keragaman yang ada di Indonesia maka menjadi penghambat bangsa Indonesia yang berusaha menerapkan sikap pluralisme dan multikulturalisme. Banyak sekali manfaat yang dapat diperoleh jika menerapkan sikap pluralisme dan multikulturalisme antara lain memiliki hubungan yang harmonis antar masyarakat karena memiliki rasa toleransi yang tinggi, dapat membantu memudahkan dalam penyelesaian jika terjadi konflik atau masalah dalam masyarakat, dan sebagai pertahanan agar budaya serta keragaman yang dimiliki Indonesia tidak hilang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI