Mohon tunggu...
Silvia Nofita Sari
Silvia Nofita Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa universitas Airlangga

~

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Di Balik Masker : Peran Penting Perawat dalam Menjaga Kesehatan Pasien

26 Desember 2024   14:53 Diperbarui: 27 Desember 2024   14:48 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Perawat adalah garda terdepan dalam dunia kesehatan. Menurut (Dame Maria Pakpahan et al., 2023), perawat adalah seorang yang telah lulus pendidikan tinggi program studi keperawatan, baik di dalam maupun luar negeri yang diakui pemerintah sesuai dengan ketentuan (Undang-Undang Republik Indonesia No.44, 2019). International Labour Organization menyatakan dalam Internasional Hazard Datashhets on Occupation (HDO), bahwa perawat secara umum adalah seorang pekerja pelayanan kesehatan (nakes) yang terdaftar sebagai seorang perawat profesional yang dapat membantu dokter dalam melakukan tugas-tugasnya, menyediakan pelayanan keperawatan profesional untuk orang sakit, terluka, ketidakmampuan fisik dan mental, dan keperluan kesehatan lainnya (Sihombing et al., 2021).  Perawat memiliki sejumlah tugas yang beragam, mulai dari memonitor kondisi kesehatan pasien, memberikan obat-obatan, hingga melaksanakan prosedur medis yang telah direkomendasikan oleh dokter.

Mereka tidak hanya berperan dalam memberikan perawatan medis, tetapi juga memiliki peran krusial dalam menjaga kesehatan pasien, terutama dalam situasi darurat, seperti pandemi atau bencana alam. Perawat tidak hanya terlibat dalam perawatan fisik pasien, tetapi juga memainkan peran vital dalam memberikan dukungan emosional dan psikologis. Mereka menjadi pendamping bagi keluarga yang khawatir, serta bertindak sebagai penghubung antara pasien dan tenaga medis lainnya dalam proses pengambilan keputusan yang penting untuk kesehatan pasien. Di balik masker dan pelindung diri yang mereka kenakan, perawat terus bekerja dengan dedikasi dan empati untuk merawat pasien. Menurut (Hidayat, 2012), Dalam melaksanakan asuhan keperawatan, perawat berperan sebagai pemberi perawatan, advokat keluarga, pencegahan penyakit, pendidik, konseling, kolaborasi, pengambil keputusan etik dan peneliti (Septiani & Ramadhika, 2024).

  • Tanggung Jawab yang Besar

Perawat sering kali menjadi orang pertama yang berhubungan langsung dengan pasien. Mereka bertanggung jawab untuk memantau kondisi kesehatan, memberikan perawatan yang dibutuhkan, serta mendukung proses penyembuhan pasien. Dalam situasi darurat, perawat berada di garis depan, merawat pasien yang terinfeksi dan memberikan dukungan emosional kepada keluarga yang terpaksa berpisah dengan orang yang mereka cintai. Selain itu, perawat juga memainkan peran penting dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan, baik kebersihan diri, lingkungan, maupun kebersihan makanan. Seorang perawat dapat memberikan penyuluhan tentang cara mencuci tangan yang benar, menjaga sanitasi lingkungan, serta pentingnya vaksinasi dan pemeriksaan kesehatan secara rutin. Dengan pengetahuan yang dimiliki, perawat berkontribusi dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang cara-cara yang efektif untuk mencegah penyebaran penyakit.

  • Tantangan yang Dihadapi Perawat

Bekerja di garda depan tidaklah mudah. Perawat harus menghadapi berbagai tantangan fisik atuapun emosional yang sangat besar. Mereka sering kali bekerja dalam shift panjang dengan waktu istirahat yang terbatas karena perawat dituntut memberikan pelayanan prima dan berkualitas selama 24 jam,  mereka harus menjaga kondisi tubuh yang baik agar tetap optimal dalam menjalankan tugasnya (Dame Maria Pakpahan et al., 2023). Beban kerja yang berat, keterbatasan sumber daya, serta risiko terpapar penyakit menjadi tantangan utama yang mereka hadapi setiap hari.

Meskipun menghadapi berbagai kesulitan tersebut, perawat tetap menunjukkan dedikasi dan profesionalisme yang luar biasa. Mereka tidak hanya merawat fisik pasien, tetapi juga memberikan kenyamanan dan harapan. Setiap sentuhan, kata-kata penyemangat, dan perhatian yang mereka berikan sangat berarti bagi pasien yang sedang berjuang melawan penyakit mereka.

  • Empati dan Komitmen yang Tak Tergantikan

Menjadi perawat bukan sekadar pekerjaan semata, melainkan sebuah panggilan hati. Kualitas utama yang dimiliki oleh seorang perawat adalah empati, dedikasi, dan komitmen yang teguh. Seorang perawat harus mampu merasakan dan memahami perasaan pasien, bukan hanya sekadar memberikan perawatan fisik. Dalam situasi penuh tekanan dan kecemasan, seperti saat pasien dirawat di rumah sakit atau menghadapi penyakit serius, perawat berperan sebagai teman yang siap mendengarkan dan memberikan ketenangan, serta membantu pasien merasa aman dan dihargai, menciptakan ruang bagi mereka untuk merasa didukung selama proses penyembuhan. Kemampuan untuk merasakan penderitaan pasien dan memberikan perhatian yang tulus tidak dapat digantikan oleh teknologi atau alat medis canggih sekalipun. Perawat memiliki peran krusial dalam menciptakan lingkungan yang mendukung kesembuhan, baik dari segi fisik maupun mental pasien.

Komitmen perawat terhadap profesinya juga sangat luar biasa. Mereka tidak hanya bekerja untuk mencari nafkah saja, tetapi juga didorong oleh rasa panggilan untuk membantu sesama. Perawat menyadari betul bahwa peran mereka sangat penting, dan meskipun kontribusi mereka sering kali  tidak terlihat, namun dampaknya bagi kesehatan masyarakat sangat besar.

Menurut saya, perawat adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Di balik masker dan pelindung wajah yang mereka kenakan, mereka bekerja tanpa kenal lelah demi menjaga kesehatan pasiennya. Tanggung jawab yang besar, tantangan yang berat, dan dedikasi yang tak pernah padam adalah bagian dari kehidupan sehari-hari seorang perawat. Mereka merupakan pilar utama dalam sistem kesehatan, yang tidak hanya merawat pasien tetapi juga berkontribusi dalam membangun fondasi kesehatan yang lebih baik untuk masa depan. Peran mereka tak tergantikan, dan penghargaan serta apresiasi terhadap profesi ini sangatlah penting untuk terus mendukung mereka dalam menjalankan tugas mulia ini.

Referensi:

Dame Maria Pakpahan, Fitriany Suangga, & Rizki Sari Utami. (2023). Hubungan Karakteristik Perawat Dan Beban Kerja Dengan Kelelahan Kerja Perawat Di Ruang Rawat Inap RSUD Kota Tanjungpinang. Jurnal Rumpun Ilmu Kesehatan, 4(1), 10–27. https://doi.org/10.55606/jrik.v4i1.2751

Septiani, C. O., & Ramadhika, A. (2024). Analisis Peran Perawat Dalam Penerapan Keselamatan Pasien Rawat Inap Di Klinik Pratama Rancajigang Medika. YUME : Journal of Management, 7(2), 903–910. https://www.journal.stieamkop.ac.id/index.php/yume/article/view/6901

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun