Mohon tunggu...
Silviana Safitri
Silviana Safitri Mohon Tunggu... Perawat - Universitas Pendidikan Indonesia

hobi saya menulis artikel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN UPI Gelar Penyuluhan ''Pentingnya Imunisasi Pada Anak'' Di Desa Ciawi, Purwakarta.

24 Agustus 2023   21:30 Diperbarui: 24 Agustus 2023   21:36 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa Kuliah Kerja  Nyata (KKN) dari Universitas Pendidikan Indonesia telah melakukan kegiatan sosialisasi kepada para ibu-ibu Posyandu di Desa Ciawi, Purwakarta. Kegiatan ini berjudul "Pentingnya Imunisasi Pada Anak''. Imunisasi sangat penting demi keberlangsungan hidup bayi,balita dan anak-anak, karna untuk mendukung stimulasi perkembangan anak. Imunisasi merupakan upaya pencegahan penyakit menular dengan memberikan “vaksin” sehingga terjadi imunitas (kekebalan) terhadap penyakit tersebut.

Vaksin adalah jenis bakteri atau virus yang sudah dilemahkan atau dimatikan guna merangsang sistem imun dengan membentuk zat antibodi di dalam tubuh. Antibodi inilah yang melindungi tubuh di masa yang akan datang. Imunisasi adalah proses pembentukan zat antibodi secara aktif atau buatan melalui pemberian vaksin (bakteri dan virus yang sudah lemah). Usia untuk imunisasi dapat dimulai ketika usia 0-18 tahun. 

Berdasarkan jenis penyelenggaraannya, Imunisasi dikelompokkan menjadi Imunisasi Program, yang terdiri atas imunisasi rutin (imunisasi dasar dan lanjutan), imunisasi tambahan, imunisasi khusus serta imunisasi pilihan. Imunisasi dasar diberikan pada bayi sebelum berusia 1 (satu) tahun. Imunisasi dasar berupa perlindungan terhadap penyakit Hepatitis B, Poliomyelitis, tuberkulosis, difteri, pertusis, tetanus, pneumonia dan meningitis yang disebabkan oleh Hemophilus influenza type B (HIB), campak dan rubella.

Imunisasi lanjutan merupakan ulangan imunisasi dasar untuk mempertahankan tingkat kekebalan dan untuk memperpanjang masa perlindungan anak yang sudah mendapat imunisasi dasar. Imunisasi lanjutan diberikan kepada anak usia bawah dua tahun (baduta), anak usia sekolah dan wanita usia subur. Imunisasi lanjutan untuk anak baduta diberikan pada usia 18 bulan berupa imunisasi DPT-Hep B-HIB dan campak. Sementara untuk anak usia sekolah mendapatkan imunisasi tambahan saat bulan imunisasi anak sekolah (BIAS) berupa imunisasi Campak dan DT (kelas I), Td (kelas II) dan Td (kelas 5). Ibu-ibu disini sangat antusias sekali mendengarkannya, pematerian dibawakan oleh ibu Bidan Lusi Ratna Sari, A.md.Keb. Harapan dari kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat membuat para ibu-ibu agar melakukan imunisasi sejak dini kepada para anaknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun