Mohon tunggu...
Silvia Mega
Silvia Mega Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA

Hobi : membaca dan menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

KKN Untag Surabaya: Pengolahan Sampah Organik Menjadi Pupuk Kompos di Desa Bolo, Madiun

12 Januari 2023   20:01 Diperbarui: 12 Januari 2023   20:05 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pupuk kompos dapat dibuat pada kondisi lingkungan aerob dan anaerob. Kompos aerob dihasilkan dari penguraian bahan-bahan organik dengan adanya oksigen atau udara yang menghasilkan produk utama yaitu karbondioksida, air dan panas. Sedangkan, kompos anaerob adalah penguraian bahan organik tanpa adanya oksigen yang dilakukan dalam wadah tertutup dengan memanfaatkan mikroorganisme untuk membantu proses dekomposisi bahan organik.

Pada kegiatan pengabdian masyarakat tersebut, proses penguraian menggunakan anaerob. Sampah organik yang telah dicampur menggunakan cairan bioaktivator EM-4, gula dan air dengan perbandingan 1:1:10 (liter) kemudian dimasukkan ke dalam komposter. 

EM-4 (Effective Microorganism-4) berperan untuk menguraikan bahan organik dan berfungsi mempercepat proses pembusukan serta dapat menghilangkan bau yang muncul selama proses pengomposan. Pengolahan sampah menjadi pupuk kompos memiliki beberapa manfaat yaitu masyarakat dapat mengolah sampah dengan tepat guna dan dapat menambah nilai jual dari sampah yang telah diubah menjadi pupuk kompos untuk dimanfaatkan di lahan pertanian. 

Oleh karena itu, tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat tersebut adalah untuk memberikan pemahaman bagi warga Desa Bolo dalam memanfaatkan dan mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos. 

Jalannya kegiatan KKN / Pengabdian Masyarakat tersebut tidak terlepas dari bimbingan Bapak Hasan Ismail, S.AP., M.AP. selaku DPL (Dosen Pembimbing Lapangan) KKN Untag Surabaya yang telah memberikan bimbingan dan arahan sebelum dan selama kegiatan KKN berlangsung sehingga kegiatan dapat berjalan dengan lancar dan sesuai harapan. 

Dengan adanya kegiatan Pengabdian Masyarakat tersebut diharapkan dapat memberikan solusi bagi warga Desa Bolo dalam upaya menanggulangi sampah organik dengan tepat guna, dapat menambah nilai jual dari sampah tersebut, mengurangi pencemaran lingkungan, mencegah terjadinya bencana banjir dan longsor, serta memberikan manfaat dalam bidang pertanian.

#UntagSurabaya #KitaUntagSurabaya #UntukIndonesia #UntagSurabayaKeren #EcoCampus #KampusKompeten

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun