Â
Oleh. Silvia Jultikasari Febrian
Aku , Rini, seorang wanita muda dengan mata cokelat yang penuh dengan kegundahan dan rambut hitam panjang, berjalan sendirian di sepanjang jalan menuju rumahku. Langit yang gelap dan mendung seolah-olah menggambarkan perasaanku yang gelap. Setiap langkah yang aku ambil terasa berat, seolah-olah aku memikul beban yang tak terbatas. Aku bertemu dengan seorang pria tua dengan janggut putih dan topi tua yang tampak kumal di pinggir jalan saat pulang. Aku ingin tahu dan menghampirinya.
"Pak, apakah ada yang bisa saya bantu?" tanyaku ramah.
Dengan senyuman lembut di wajahnya, pria tua itu menoleh padaku. Ah, Rini, seorang remaja yang banyak pertanyaan. Bisakah saya duduk sebentar di sini?"
Memberikan tempat untuknya, aku mengangguk. "Rini, pernahkah kau melihat pelangi di ujung jalan?" tanya pria tua itu.
"Pelangi di ujung jalan?" aku  bertanya dengan bingung.
"Iya, pelangi yang terlihat begitu dekat, tapi kita tak pernah bisa raihnya," katanya dengan nada yang aneh.
"Apa yang Anda maksud, Pak?" Aku bertanya dengan heran kepada pria tua itu.
"Kehidupan adalah tentang perjalanan, Rini," tersenyum pria tua itu. Terkadang, kita ingin mencapai sesuatu yang indah, seperti melihat pelangi di ujung jalan. Namun, tidak selalu impian kita terwujud seperti yang kita harapkan. Namun, tahukah Anda? Perjalanan adalah kunci kecantikan.
 Hatiku terluka oleh pernyataan pria tua itu. Aku terdiam sejenak dan mempertimbangkan apa yang dia katakan. Mungkin karena selama ini aku  terlalu terkonsentrasi pada tujuan yang ingin saya capai sehingga lupa menikmati setiap langkah yang saya ambil.
Dengan suara yang penuh keraguan, aku  bertanya, "Pak, apa yang harus saya  lakukan?"
"Cobalah lihat ke sekelilingmu, Rini," kata pria tua itu, mengambil napas dalam-dalam. Seringkali kita mengabaikan banyak keajaiban yang ada di sekitar kita. Kadang-kadang, keadaan kita tidak cocok dengan impian kita. Bersabarlah dan biarkan hidup mengarahkanmu ke mana dia harus pergi.
Setelah berbicara dengan pria tua itu, hatiku sedikit lega. Meskipun tujuan yang pernah aku impikan belum tercapai, aku memilih untuk melihat dunia dengan mata baru dan menghargai keindahan yang ada di sekitarku. Beberapa minggu kemudian, aku  menghadiri pertunjukan seni yang diadakan oleh komunitas setempat. Aku bertemu Aisha, seorang seniman muda, di sana. Kami berbicara satu sama lain dan berbagi impian dan kegagalan kami. "Rini, apakah kau pernah mendengar tentang majas pelangi dalam bahasa seni?" tanya Aisha."
"Apa itu?" Saya ingin tahu.
Majas pelangi adalah sebuah perumpamaan di mana setiap warnanya mewakili keindahan dan keunikan yang berbeda. Begitu juga dengan kehidupan, Rini. Setiap pengalaman dan perjalanan yang kita jalani membuat hidup kita unik dan indah. Ketika saya mendengar kata-kata Aisha, saya teringat bertemu dengan pria tua di pinggir jalan. Aku tersenyum, merasa beruntung telah bertemu dengan orang-orang yang memberiku perspektif baru.
Aku memulai perjalanan hidupku dengan semangat baru, menikmati setiap detiknya. Aku  belajar untuk bersyukur atas apa yang saya miliki dan mengakui bahwa setiap warna yang ada di sekitar saya memiliki keindahan. Aku tahu bahwa perjalanan hidupku sendiri adalah pelangi yang penuh keajaiban, meskipun pelangi di ujung jalan mungkin belum pernah terlihat. Mungkin suatu hari nanti aku akan menemukan tujuan hidupku . Tapi sampai saat itu tiba, aku akan tetap berjalan dengan tegar dan menikmati setiap warna yang ada di sepanjang jalan ini, karena hidup adalah perjalanan yang penuh dengan keajaiban dan keindahan, dan aku akan terus mencari pelangi di setiap langkahku. Selama perjalanan hidupku, Aku bertemu dengan orang-orang yang memberikan inspirasi dan perspektif baru. Setelah mengikuti beberapa kursus seni, Aku  menemukan bahwa ekspresi diri melalui seni adalah cara yang luar biasa untuk menghargai keunikan hidup ini. Aku  juga memutuskan untuk menjadi lebih ramah kepada orang-orang di sekitar saya. Aku menjalin hubungan yang lebih kuat dengan teman-teman dan keluarga. Kami mendukung satu sama lain dalam perjalanan hidup kami dan berbagi cerita, mimpi, dan kegagalan kami. Mereka membuatku  merasa semakin diberkahi dalam prosesnya.
Satu hari ketika aku  pergi ke pameran seni, aku menemukan lukisan yang menarik perhatianku . Tampak seperti pelangi dalam lukisan itu. Lukisan ini terinspirasi oleh kehidupan itu sendiri. Pelangi adalah simbol keajaiban dan harapan yang tak terbatas. Lukisan tersebut mengingatkanku  pada pria tua dan Aisha, yang memberikan perspektif baru tentang pelangi dan hidup. Aku berterima kasih atas pengalaman yang telah membantuku mencapai titik ini sekarang. Aku tahu bahwa akan ada kesulitan dan kegagalan di sepanjang perjalanan hidupku, tetapi aku tidak takut lagi karena aku telah menemukan makna sebenarnya dari keindahan hidup. Aku mengerti bahwa pelangi hadir di setiap langkah yang aku ambil. Aku melanjutkan perjalanan ini dengan optimisme dan keyakinan pada diriku sendiri. Aku ingin menemukan tujuan hidupku yang sebenarnya, tetapi aku juga ingin menikmati keajaiban dari jalan itu.
Aku telah belajar menghargai setiap momen dalam hidupku dan melihat keindahan dalam hal-hal sederhana. Aku bahagia dengan hal-hal seperti matahari terbit yang menggambarkan pelangi di langit, bau kopi pagi yang meningkatkan semangat, dan senyuman orang-orang di sekitarku. Setiap langkah dalam perjalanan ini membentuk siapa aku dan di mana aku sekarang, Aku  beruntung telah melewati setiap langkahnya. Aku terus berusaha menjadi versi terbaik dari diriku sendiri sambil mengambil pelajaran dari setiap pengalaman dan menggunakannya untuk kemajuan pribadiku.
Saat melihat ke depan, aku  masih memiliki banyak tujuan dan impian yang ingin aku capai. Menikmati dan menghargai perjalanan adalah hal yang paling penting, seperti yang saya ketahui. Aku bersedia menjalani setiap detik, menghadapi kesulitan, dan merayakan sedikit kesuksesan yang akan menambah pelangi dalam hidupku.
Oleh karena itu, aku melanjutkan perjalanan hidupku yang penuh dengan keajaiban dan keindahan dengan penuh optimisme dan keyakinan. Mungkin suatu hari nanti aku akan menemukan pelangi yang indah di ujung jalan, tetapi hingga saat itu tiba, aku akan tetap menghargai setiap langkah yang aku ambil, karena pelangi hidupku ada di setiap detiknya. Aku ingin menyampaikan sesuatu kepada mereka yang terus membaca kisah ini. Ada saat-saat ketika kita terlalu fokus pada tujuan akhir, impian besar, dan pencapaian yang belum tercapai selama perjalanan hidup kita. Keindahan sebenarnya terletak pada setiap langkah yang kita ambil, saat yang menyenangkan, dan pelajaran yang kita pelajari.
Menghargai keajaiban di sekitarmu dan menerima perjalanan hidup ini dengan hati yang terbuka. Jangan terlalu tergesa-gesa untuk mencapai tujuan Anda; sebaliknya, biarkan hidup mengarahkan Anda ke mana Anda seharusnya. Bersyukurlah atas segala yang telah diberikan kepadamu, tetap terbuka terhadap peluang baru, dan bertemu dengan orang-orang yang menginspirasi. Â Hidup adalah perjalanan yang berbeda bagi setiap orang. Jangan terjebak dalam ekspektasi sosial atau membandingkan tindakan Anda dengan orang lain. Pelihara dan buat cerita hidupmu sendiri. Di setiap langkah, lihat pelangi kecil. Biarkan keberanian dan keberanianmu menyinari jalanmu. Memulai hari ini dengan semangat dan keyakinan baru. Fokuskan pandanganmu ke depan dan tetap terbuka untuk melihat semua keindahan yang ada di sekitarmu. Percayalah, Anda akan menemukan pelangi hidup Anda di sepanjang jalan ini. Melanjutkan perjalanan, menemukan keajaiban, dan menemukan pelangi dalam hidup Anda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H