Generasi muda merupakan tulang punggung  masa depan negara. Mereka memainkan peran penting dalam membangun landasan yang kokoh bagi kemajuan dan keberlanjutan negara. Untuk membangun landasan yang kuat, generasi muda perlu mengembangkan seluruh potensinya. Mereka perlu memiliki pemahaman yang jelas tentang potensi dan minat mereka serta berkomitmen untuk terus belajar dan berkembang. Pendidikan formal dan nonformal merupakan kunci penting dalam proses pengembangan diri generasi muda. Dengan pendidikan yang baik, generasi muda mempunyai peluang lebih besar untuk mewujudkan dan mengoptimalkan potensi dirinya serta sukses di masa depan. Â
Selain itu, generasi muda juga harus memiliki keterampilan dan keahlian yang relevan dengan perkembangan saat ini. Kemajuan teknologi dan globalisasi dengan cepat mengubah dunia kerja. Kita harus bersiap menjadi tenaga kerja yang kompeten dan mampu bersaing dalam skala global. Hal ini dapat dicapai dengan mengikuti pelatihan, kursus, atau mengikuti program pengembangan diri lainnya yang  meningkatkan keterampilan Anda.
Sebagai generasi muda juga mempunyai tanggung jawab yang besar dalam  membangun masyarakat. Membangun landasan yang kuat untuk masa depan negara kita tidak hanya meningkatkan kehidupan kita sendiri, tetapi juga  orang-orang di sekitar kita. Harus mempunyai sikap peduli terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar serta berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial dan kemasyarakatan. Kebebasan berekspresi dan iklim demokrasi juga merupakan faktor penting dalam konteks ini. Generasi muda harus diberi ruang untuk menyampaikan pendapat, berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan, dan berpartisipasi dalam perubahan positif di masyarakat. Hal ini akan membantu mereka  memiliki rasa tanggung jawab yang lebih besar dan  pemahaman yang lebih mendalam mengenai pentingnya partisipasi aktif dalam meletakkan fondasi masa depan negara.
Oleh karena itu, generasi muda mempunyai peranan penting dalam membangun landasan yang kuat bagi masa depan negara. Potensinya besar untuk membawa perubahan dan inovasi di berbagai bidang. Oleh karena itu, generasi muda perlu dibina dan didukung dengan baik agar  menjadi pemimpin masa depan yang mampu memajukan bangsa dan negara.
Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), Â sebuah program yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas mahasiswa di jenjang pendidikan tinggi melalui pengembangan kreativitas, inovasi, dan penerapan ilmu pengetahuan, menawarkan berbagai jenis program yang dirancang untuk mendukung pengembangan kreativitas mahasiswa. Adanya sebuah program, Salah satunya adalah PKM-M (Pengabdian Kepada Masyarakat). Ini adalah sub-program yang berfokus pada upaya mahasiswa untuk memberikan solusi nyata terhadap masalah masyarakat melalui pendekatan ilmiah yang dipelajari di Universitas.
Pelaksanaan PKM di Kelurahan Sindangasari 2 yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Yatsi Madani, khususnya dari Program Studi Bisnis Digital, menjadi salah satu bentuk nyata kontribusi perguruan tinggi dalam membangun masyarakat yang lebih mandiri dan menemukan makna hidup dan nilai pada diri masing-masing dalam lingkup masyarakat. khususnya yang berkaitan denganÂ
Pengabdian kepada masyarakat. Program ini dikembangkan dengan tujuan utama memberdayakan masyarakat lokal melalui pendekatan partisipatif dan berbasis kebutuhan. Dengan melibatkan diri secara langsung dengan masyarakat, PKM tidak hanya berfungsi sebagai media pembelajaran bagi mahasiswa tetapi juga sebagai wahana untuk mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.
Dalam dunia globalisasi saat ini, kita tidak bisa mengabaikan pentingnya membangun landasan yang dapat mencegah kehidupan kita mudah berantakan. Era globalisasi membawa banyak peluang, namun juga tantangan yang kompleks dan dinamis. Penghidupan yang kokoh  mencakup berbagai aspek, seperti nilai moral, pendidikan  berkualitas, keterampilan yang relevan dengan perkembangan saat ini, dan hubungan sosial yang mendukung.
Tanpa landasan yang kuat, masyarakat mudah terpengaruh oleh derasnya arus informasi, tekanan sosial, dan perubahan teknologi yang pesat. Misalnya, perubahan teknologi digital dapat memberikan dampak positif jika digunakan secara bijak, namun juga dapat menjadi ancaman jika seseorang tidak mampu menyaring informasi atau menghindari dampak negatifnya. Demikian pula nilai-nilai moral seperti kejujuran, tanggung jawab, dan integritas merupakan landasan penting untuk menahan godaan  menyimpang dari prinsip yang benar.
Selain itu, pendidikan  berkualitas tidak hanya membantu Anda memahami dunia, namun juga mempersiapkan Anda untuk berpikir kritis, memecahkan masalah, dan membuat keputusan yang tepat. Keterampilan hidup seperti manajemen waktu, kemampuan beradaptasi, dan komunikasi yang efektif kini menjadi keunggulan terpenting dalam  persaingan global. Yang tak kalah penting adalah hubungan sosial yang baik dengan keluarga, teman, dan masyarakat. Mereka memberikan dukungan emosional dan kepastian untuk membantu Anda mengatasi tantangan hidup.
Dengan membangun fondasi yang kokoh, kita tidak hanya bisa bertahan dari guncangan, tapi juga tumbuh menjadi orang-orang yang benar-benar bisa berkontribusi pada masyarakat. Landasan ini memberikan landasan untuk mempertahankan tujuan Anda sekaligus memungkinkan Anda bersikap fleksibel dan beradaptasi terhadap perubahan yang tak terelakkan. Oleh karena itu, Â untuk menghadapi era globalisasi dengan percaya diri dan berani, penting bagi setiap orang untuk secara sadar memantapkan landasan kehidupannya.Â
Adapun beberapa materi yang dibahas pada saat kegiatan  PKM berlangsung. Materi pertama disampaikan adalah tentang  Makna Hidup dan Nilai Diri.Â
Makna Hidup juga dapat diartikan sebagai hal-hal yang memberikan rasa tujuan, pemenuhan, dan kebahagiaan dalam hidup seseorang.
Nilai diri atau Self-Worth adalah persepsi individu tentang nilai dan harga dirinya sendiri. Ini mencakup keyakinan, seseorang tentang kemampuann, bakat, dan keunikannya.Â
Nah tujuan hidup itu sangat diperlukan, sebab arah dan motivasi yang mendorong kita untuk bertindak dan mencapai sesuatu dalam hidup.
Beberapa cara mengembangkan rasa percaya diri, yaitu :
- Mengenali Kekuatan : Langkah pertama dengan mengenali kekuatan dan potensi diri. Dengan memahami apa yang menjadi kelebihan kita, seperti keterampilan, pengalaman, atau sifat positif, kita bisa merasa lebih yakin dalam menghadapi berbagai situasi.
- Menghormati Diri Sendiri : Rasa Percaya diri tumbuh dari penghormatan terhadap diri sendiri. Mencakup menghargai kebutuhan, perasaan, dan batasan diri. Dengan menghormati diri sendiri, seseorang tidak mudah merasa rendah diri atau terpengaruh oleh opini negatif  orang lain.
- Menerima Tantangan : Percaya diri juga berarti berani keluar dari zona nyaman dan mencoba hal-hal baru, meskipun ada risiko  gagal.
KesimpulanÂ
Generasi muda memegang peranan penting dalam membangun masa depan negara dengan mengembangkan potensi diri melalui pendidikan dan keterampilan yang relevan, serta berkontribusi pada masyarakat. Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Kelurahan Sindangasari 2 oleh mahasiswa Universitas Yatsi Madani menunjukkan keterlibatan aktif dalam memberdayakan masyarakat. Dengan landasan yang kuat, generasi muda dapat beradaptasi dengan tantangan globalisasi dan berkontribusi positif, dengan memahami arti hidup, nilai diri, dan pengembangan percaya diri sebagai langkah awal yang penting.
Referensi:
"Peran Pemuda Masa Kini",Â
"Peran Pemuda dalam Membangun Masa Depan ASEAN",
https://www.kemenkopmk.go.id/peran-pemuda-dalam-membangun-masa-depan-asean?utm_source=chatgpt.com
"Pemuda sebagai Agen Perubahan: Peran Generasi Muda dalam Membangun Kebangsaan",
"Peran Pemuda dalam Maju Bersama Indonesia Raya",
Penulis:
Anggraeni Nur Janah, Jennie Danella vallentina, Silviana Dwi Yanti, Amelia Nur Safitri, Puput Zahira Faizah, Andini Putri Rahman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H