Mohon tunggu...
Silvia Durrotun Nafisah
Silvia Durrotun Nafisah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Haii

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dunia Tak Memiliki Batasan, Meskipun Itu Perempuan

19 November 2024   09:48 Diperbarui: 19 November 2024   11:04 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesetaraan gender merupakan isu global yang menjadi perhatian utama dalam pembangunan. Di Indonesia, kesetaraan gender menjadi bagian penting dari visi pembangunan nasional untuk menciptakan masyarakat yang adil, sejahtera, dan inklusif. Namun, dalam praktiknya, tantangan kesenjangan gender masih menjadi hambatan signifikan yang memengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan politik. Artikel ini akan membahas pentingnya kesetaraan gender dalam pembangunan, manfaatnya, serta langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapainya.

Apa Itu Kesetaraan Gender?

Kesetaraan gender adalah keadaan di mana laki-laki dan perempuan memiliki hak, tanggung jawab, dan peluang yang setara dalam semua aspek kehidupan, termasuk akses terhadap sumber daya, partisipasi sosial, dan pengambilan keputusan. Kesetaraan gender tidak berarti laki-laki dan perempuan menjadi sama, melainkan keduanya memiliki hak yang sama untuk berkembang sesuai potensi mereka tanpa diskriminasi.

Kesetaraan Gender dalam Pembangunan 

Kesetaraan gender bukan hanya persoalan hak asasi manusia, tetapi juga faktor penting dalam pembangunan berkelanjutan. PBB melalui Sustainable Development Goals (SDGs) telah menetapkan tujuan khusus untuk mencapai kesetaraan gender pada 2030 (Tujuan ke-5). Kesetaraan gender memengaruhi pembangunan di berbagai bidang:   

  • Ekonomi 
    • Perempuan yang memiliki akses setara terhadap pekerjaan dapat meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi.
    • Studi menunjukkan bahwa kesetaraan gender dalam dunia kerja dapat menambah miliaran dolar pada PDB global.
  • Pendidikan
    • Pendidikan untuk anak perempuan tidak hanya meningkatkan kualitas hidup individu, tetapi juga berkontribusi pada pengentasan kemiskinan dan peningkatan kualitas generasi berikutnya.
    • Kesetaraan gender dalam pendidikan memungkinkan perempuan berpartisipasi aktif dalam pembangunan sosial dan politik.
  • Kesehatan
    • Kesetaraan gender dalam layanan kesehatan mengurangi angka kematian ibu dan anak serta meningkatkan akses perempuan terhadap layanan kesehatan reproduksi.
  • Politik dan Kepemimpinan
    • Partisipasi perempuan dalam pengambilan keputusan politik mendorong kebijakan yang lebih inklusif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Tantangan dalam Mencapai Kesetaraan Gender

Meskipun kemajuan telah dicapai, kesenjangan gender masih menjadi masalah yang signifikan. Berikut beberapa tantangan utama:

  • Norma Sosial dan Budaya
    • Di banyak masyarakat, perempuan masih dihadapkan pada stereotip gender yang membatasi peran mereka dalam kehidupan publik dan domestik.
    • Tradisi patriarki seringkali menghambat perempuan untuk mendapatkan akses setara terhadap pendidikan, pekerjaan, dan kepemimpinan.
  • Ketimpangan Ekonomi
    • Perempuan sering kali menerima upah yang lebih rendah dibandingkan laki-laki untuk pekerjaan yang sama.
    • Banyak perempuan bekerja di sektor informal yang rentan tanpa perlindungan sosial.
  • Minimnya Partisipasi dalam Politik
    • Representasi perempuan dalam politik dan kepemimpinan masih rendah di berbagai negara, termasuk Indonesia.
    • Hambatan budaya, struktural, dan finansial menjadi faktor yang membatasi partisipasi perempuan.
  • Akses Terbatas ke Sumber Daya
    • Perempuan di banyak negara memiliki akses terbatas terhadap lahan, modal, dan teknologi, yang menghambat partisipasi mereka dalam sektor ekonomi formal.

Manfaat Kesetaraan Gender dalam Pembangunan

Mencapai kesetaraan gender membawa manfaat yang signifikan bagi individu, masyarakat, dan negara.

  • Pertumbuhan Ekonomi 
    • Kesetaraan gender memungkinkan lebih banyak individu berkontribusi pada perekonomian, meningkatkan produktivitas dan inovasi.
  • Pembangunan Berkelanjutan
    • Perempuan yang terlibat aktif dalam pembangunan menciptakan masyarakat yang lebih inklusif, damai, dan berkelanjutan.
  • Kesejahteraan Sosial
    • Keluarga yang dipimpin oleh perempuan yang berpendidikan dan memiliki akses ekonomi cenderung memiliki tingkat kesejahteraan yang lebih tinggi.
  • Kemajuan Generasi Berikutnya
    • Pendidikan dan pemberdayaan perempuan berdampak langsung pada kualitas hidup anak-anak mereka, menciptakan efek jangka panjang yang positif bagi masyarakat.

Langkah-Langkah untuk Meningkatkan Kesetaraan Gender

Mencapai kesetaraan gender memerlukan komitmen dan langkah konkret dari pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat. Berikut adalah langkah-langkah strategis yang dapat diambil:

  • Kebijakan dan Regulasi
    • Mengadopsi kebijakan yang mendukung kesetaraan gender, seperti undang-undang yang melindungi perempuan dari diskriminasi dan kekerasan.
    • Meningkatkan kuota perempuan dalam politik dan kepemimpinan.
  • Pendidikan Inklusif
    • Memastikan akses pendidikan yang setara bagi anak perempuan, termasuk di daerah terpencil.
    • Mengintegrasikan pendidikan kesetaraan gender dalam kurikulum sekolah.
  • Pemberdayaan Ekonomi
    • Memberikan pelatihan keterampilan dan akses modal untuk perempuan di sektor formal dan informal.
    • Menjamin perlindungan sosial bagi perempuan pekerja.
  • Sosialisasi dan Perubahan Budaya
    • Mengubah persepsi masyarakat tentang peran gender melalui kampanye kesadaran publik.
    • Mendorong partisipasi laki-laki dalam mendukung kesetaraan gender, termasuk dalam rumah tangga. 
  • Kolaborasi Multi-Stakeholder
    • Melibatkan pemerintah, lembaga non-pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dalam upaya kolektif untuk menciptakan kesetaraan gender. 

Kesimpulan

Kesetaraan gender adalah elemen kunci dalam pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif. Dengan mengatasi hambatan-hambatan struktural dan budaya, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih adil, di mana setiap individu memiliki kesempatan untuk berkembang. Kesetaraan gender bukan hanya tanggung jawab perempuan, tetapi juga tanggung jawab bersama yang harus didukung oleh semua pihak demi masa depan Indonesia yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun