Semarang (18/07/2020) -- Pandemi Covid-19 yang hampir terjadi diseluruh Provinsi di Indonesia membuat masyarakat gelisah ketika beraktivitas di luar rumah.Â
Dalam rangka memutus penyebaran Covid-19 Pemerintah menghimbau masyarakat yang beraktivitas diluar rumah dengan menerapkan protokol kesehatan dan melakukan pembatasan terhadap berbagai kegiatan terutama yang bersifat menimbulkan kerumunan. Apakah seluruh masyarakat sudah menerapkan protokol kesehatan dalam beraktivitas di luar rumah ?
Perilaku masyarakat yang kurang sadar untuk memperhatikan protokol kesehatan didalam aktivitas dapat memicu peningkatan jumlah kasus positif Covid-19.Â
Berdasarkan kondisi dilapangan, mahasiswa KKN masih menemukan banyak dari masyarakat yang belum menerapkan protokol kesehatan seperti mengenakan masker. Program kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN UNDIP salah satunya yaitu Sosialisasi Program Jogo Tonggo dengan Strategi Kolaboratif.Â
Tujuan dari program ini adalah dapat meningkatkan kesadaran diri bagi masyarakat untuk saling mengerti kondisi lingkungan sekitar dengan cara membangun partisipasi yang dioperasionalisasikan dalam berbagai bentuk kegiatan
Sosialisasi Program Jogo Tonggo dilaksanakan pada hari Sabtu (18/7), bertempat di Kelurahan Gemah ( RT 02 RW 10) Kota Semarang. Sosialisasi program ini dilakukan secara door to door kepada masyarakat dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.Â
Program ini dilakukan secara bertahap dengan target peserta seluruh warga yang tinggal di lingkungan RT 02 RW 10. Edukasi Program Jogo Tonggo (menjaga tetangga) diperlukan sebagai bentuk upaya pencegahan penularan Covid-19 mengingat Pemerintah dan masyarakat sendiri belum mampu memutus rantai persebaran Covid-19.
Edukasi Program Jogo Tonggo ini diakukan dengan berkoordinasi terlebih dahulu dengan Ketua RW, Ketua RT, dan warga agar program ini benar-benar dijalankan oleh warga.Â
Pelaksanaan program ini disertai dengan pembagian leaflet untuk memudahkan warga ketika mahasiswa KKN (Silvia Calista) menjelaskan program yang dimaksud. Â
Penjelasan mengenai isi materi yang terdapat dileaflet dijelaskan secara rinci oleh mahasiswa dengan konteks pembagian satuan tugas Jogo Tonggo dibidang kesehatan, ekonomi, sosial dan keamanan.Â
Adanya penjelasan secara rinci ini dimaksudkan agar masyarakat lebih memahami isi dari program jogo tonggo. Dalam bidang kesehatan, Â kesehatan seperti penyemprotan disinfektan juga dilakukan oleh bapak-bapak secara rutin dilingkungan RT 02 RW 10.Â
Penyemprotan ini dilakukan secara gotong royong dengan dana swadaya dari masyarakat. Selain itu, mahasiswa KKN (Silvia Calista) juga memberikan salah satu protokol kesehatan yaitu masker buatan rumahan kepada masyarakat setelah sosialisasi program dijalankan.Â
Dalam bidang sosial dan keamanan, kegiatan diwujudkan dengan adanya pembatasan jam berkunjung terutama bagi warga luar yang tidak tinggal di RT 02 RW 10. Selain itu dalam bidang ekonomi, mahasiswa membantu kegiatan pendataan serta penyaluran bantuan langsung tunai bagi masyarakat.
Program ini diharapkan mampu merubah perilaku masyarakat untuk lebih taat pada penggunaan protokol kesehatan dalam beraktivitas dengan saling mengingatkan antar tetangga apabila ditemui warga lain yang melanggar atau tidak mengenakan masker. Dengan adanya ketaatan masyarakat ini akan mempercepat pemulihan tatanan kehidupan masyarakat yang bebas dari Covid-19
Oleh : Silvia Calista (Administrasi Publik FISIP UNDIP )
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H